Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JUSTINE Henin-Hardenne langsung berlutut begitu Kim Clijsters gagal mengembalikan servisnya. Dengan kedua tangan ia mengusap wajahnya yang memerah disengat panas terik, bak kepiting rebus . Namun ia tak hirau. Dihujani tempik-sorak ribuan penonton di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, yang balik mengelu-elukannya, petenis putri Belgia itu bangkit sembari mengangkat tinggi kedua tangannya. "Bebanku langsung hilang," ujarnya sembari mengumbar senyum lebar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo