Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SETEGUK anggur Bordeaux pada musim dingin mungkin menghapus kebekuan tubuh sesaat. Tetapi regukan itu tak akan mengubah suasana muram Istana Ellyses (kantor Presiden Jacques Chirac) dan Kantor Wali Kota Bordeaux (kantor Wali Kota Alain Juppé), Prancis. Sebuah vonis majelis hakim bagi Alain Juppé telah mematahkan jembatan panjang kariernya menuju kursi kepresidenan tahun 2007, sebuah keputusan yang menggegerkan daratan Eropa. Anggota parlemen dan Wali Kota Bordeaux ini dianggap terbukti bersalah (baca Sepuluh untuk Monsieur Juppé, rubrik Luar Negeri). Kesalahan Juppé, menurut hakim, selama menjabat direktur keuangan di kantor wali kota sekaligus Sekretaris Jenderal RPR—partai yang sedang berkuasa—dia menggaji tujuh pegawai kantor partainya dengan dana milik Pemerintah Kota Paris sejak tahun 1980-an hingga tahun 1990-an. Akibatnya, Juppé dijatuhi hukuman 18 bulan percobaan penjara dan dilarang terlibat dalam kegiatan politik praktis selama 10 tahun
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo