Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan Rafael Nadal memulai perjalanannya pada turnamen Grand Slam Prancis Terbuka 2016 dengan nyaman. Nadal menaklukkan petenis Australia, Sam Groth, tiga set langsung, 6-1, 6-1, 6-1, dalam pertandingan yang hanya berlangsung 1 jam 20 menit di Paris, Selasa, 24 Mei 2016.
Juara Prancis Terbuka sembilan kali itu tak pernah dihadapkan pada break point. Dia juga hanya kehilangan lima poin pada servisnya, mencetak 84 persen kesuksesan servisnya, dan mencetak 25 winner dengan hanya tiga unforced error.
“Jelas ini adalah permulaan bagus buat saya. Hal paling penting yang harus saya lakukan hari ini, yang saya lakukan dengan baik, adalah return,” kata Nadal. “Saya bermain tanpa banyak membuat kesalahan.”
Adapun Groth kesulitan mendapatkan permainan servis dan voli-nya. Petenis Australia ini melakukan sembilan double-fault dan hanya berhasil dalam 58 persen servisnya.
Nadal, yang memenangi Roland Garros—sebutan untuk Prancis Terbuka—pada 2005-2008 dan 2010-2014, sedang mencoba menjadi pemain pertama pada Era Terbuka yang mampu memenangi sepuluh gelar di grand slam mana pun. Dia sudah menjadi satu-satunya petenis dalam sejarah yang mampu memenangi Prancis Terbuka lima kali berturut-turut. Rekor menang-kalahnya di Paris kini 71-2.
“Menyenangkan bisa bermain di Prancis dan Roland Garros. Saya selalu merasakan dukungan dari penonton di sini,” ujar Nadal. “Ini tempat terpenting saya sepanjang karier. Jadi, bisa mendapat dukungan dari penonton adalah sesuatu yang sangat spesial buat saya. Untuk itu, saya berterima kasih.”
Pada babak kedua, Nadal akan menghadapi petenis Argentina, Facundo Bagnis.
ATP WORLD TOUR | GADI MAKITAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini