Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Romeo Lavia menjadi sorotan dalam dunia sepak bola setelah keputusannya untuk menolak Liverpool dan memilih bergabung dengan Chelsea. Keputusan ini telah mengejutkan banyak pihak dan menjadi bahan perbincangan di kalangan penggemar sepak bola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari chelseafc.com, Lavia menjelaskan alasan di balik keputusannya yang mengejutkan ini. "Proyek dan ambisi klub adalah faktor kunci saya memilih Chelsea, tetapi juga sejarah di balik klub. Sangat menyenangkan menjadi bagian dari klub sepak bola ini dan menulis sejarah," kata Lavia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keputusannya untuk menolak tawaran dari Liverpool, klub lain yang sangat dihormati, menunjukkan keyakinan besar yang dimilikinya terhadap masa depannya dengan Chelsea. Ini juga mencerminkan dedikasinya untuk berkembang dan mencapai potensinya penuh di panggung sepak bola yang lebih besar.
Profil Romeo Lavia
Pesepak bola kelahiran 6 Januari 2004 di Brussel, Belgia, Romeo Lavia telah menunjukkan prestasi gemilang dan kemampuan yang luar biasa sejak karirnya dimulai.
Lavia memulai langkah pertamanya di dunia sepak bola dengan Anderlecht, klub asal Belgia, dan ia menjalani delapan tahun bersama klub tersebut sebelum bergabung dengan Manchester City pada usia 16 tahun.
Perpindahan ini membawa angin segar bagi karirnya, memungkinkannya untuk berkembang di level yang lebih tinggi.
Perjalanan Lavia di Manchester City tidak bisa dianggap remeh. Dia berhasil mencuri perhatian lewat penampilannya di tim U-18 dan Elite Development Squad.
Debutnya bersama tim senior terjadi pada September 2021 dalam pertandingan Piala EFL melawan Wycombe Wanderers, di mana ia turut membantu timnya meraih kemenangan gemilang 6-1.
Namun, perjalanan Lavia di City tak berlangsung lama. Setelah satu penampilan lagi bersama tim utama, ia melangkah menuju Southampton pada musim panas 2022.
Di musim yang penuh tantangan bagi Southampton, dilansir dari transfermarkt.com Lavia mampu membuat 35 penampilan. Penampilannya yang mengesankan mencuri perhatian, terutama ketika Southampton berhasil memetik kemenangan mengejutkan di Stamford Bridge pada bulan Februari.
Kiprah Internasional
Tak hanya di level klub, Lavia juga telah memperoleh tempat di panggung internasional. Setelah mewakili Belgia di beberapa kelompok usia muda, ia mendapatkan panggilan pertamanya ke tim senior pada Maret 2023, saat berusia 19 tahun. Debutnya pun tak terlambat datang, saat ia dimainkan sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 3-2 Belgia atas Jerman.
Statistik di Premier League
Melirik statistik permainan Lavia, dilansir dari situs resmi Premier League terlihat bahwa dia telah membuat 29 penampilan dengan 1 gol yang dicetak. Dalam hal distribusi bola, ia telah melakukan 991 umpan dengan rata-rata 34.17 umpan per pertandingan. Dengan total 60 tackles, Lavia telah berhasil dalam 58 persen tindakan ini. Ia juga telah mencatatkan 33 intersepsi dan 23 clearance.
Tidak hanya menonjol dalam hal bertahan, Lavia juga memiliki kemampuan dalam serangan. Dengan akurasi tembakan 25 persen, ia telah melepaskan 12 tembakan dengan 3 di antaranya tepat sasaran. Selama masih menjadi pemain muda, Lavia telah menunjukkan kematangan dalam menghadapi tantangan besar.
Prestasinya yang memukau di level klub dan internasional, ditambah dengan dedikasinya dalam berbagai aspek permainan, menjanjikan masa depan yang gemilang. Dengan perjalanan yang baru dimulai, Romeo Lavia adalah bukti hidup bahwa dunia sepak bola masih memiliki banyak kejutan menarik untuk ditawarkan.
Pilihan Editor: Serba-serbi Rimeo Lavia, Pemain Southampton yang Memilih Chelsea