Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Sir Bobby Charlton, Legenda Timnas Inggris Kelima yang Didiagnosis Demensia

Sir Bobby Charlton didiagnosis menderita demensia di usia 83 tahun. Manchester United mengirimkan rasa prihatinnya.

2 November 2020 | 17.45 WIB

Wakil eksekutif Manchester United Ed Woodward (kiri) bersama dengan Mourinho, mendengarkan Sir Bobby Charlton saat melakukn tur di Old Trafford. dailymail.co.uk
Perbesar
Wakil eksekutif Manchester United Ed Woodward (kiri) bersama dengan Mourinho, mendengarkan Sir Bobby Charlton saat melakukn tur di Old Trafford. dailymail.co.uk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Legenda Manchester United Sir Bobby Charlton telah didiagnosis menderita demensia. Sir Bobby adalah anggota kelima tim nasional Inggris pemenang Piala Dunia 1966 yang didiagnosis menderita demensia. Selain kakaknya, Jack dan Stiles, Martin Peters dan Ray Wilson, yang meninggal dua tahun terakhir, juga mengidap kondisi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Stiles, Peters, dan Wilson didiagnosis mengidapnya saat masih berusia enam puluhan. Dalam film dokumenter BBC yang diputar pada 2017, putra Stiles, John, mengatakan kepada mantan kapten Inggris Alan Shearer bahwa dia yakin bahwa sepak bola mempengaruhi diagnosis demensia ayahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, Sir Bobby, 83 tahun, memenangkan tiga gelar liga, Piala Eropa dan Piala FA bersama Manchester United selama 17 tahun kariernya di Old Trafford. "Tetap kuat, kami mencintaimu. Sir Bobby, Anda adalah pahlawan saya dan saya sangat terpukul bahwa Anda harus melalui ini," kata bintang Manchester United Marcus Rashford dikutip dari BBC, Senin 2 November 2020.

Pemain timnas Inggris berusia 23 tahun itu meneruskan, "Saya bersama Sir Bobby sebagai seorang anak dan sangat kagum. Saya masih sama ketika saya melihat Anda. Laki-laki ini, sejak hari pertama, adalah segala yang saya inginkan, baik seorang yang profesional, yang perhatian, dan yang berbakat."

Adapun istri Bpbby, Lady Norma Charlton, berharap bahwa pengetahuan tentang diagnosis demensia bisa membantu orang lain mengenali gajalanya. Diagnosis Sir Bobby pertama kali dilaporkan oleh Telegraph.

Manchester United mengatakan dalam sebuah pernyataan mengungkapkan, "Semua orang di Manchester United sedih karena penyakit mengerikan ini telah menimpa Sir Bobby Charlton dan kami terus menawarkan cinta dan dukungan kami kepada Sir Bobby dan keluarganya."

Sir Bobby Charlton bergabung dengan United pada tahun 1953. Ia mencetak 249 gol dalam 758 pertandingan untuk klub, rekor lama yang akhirnya dipecahkan oleh Wayne Rooney pada tahun 2017 dan Ryan Giggs pada tahun 2008.

Ia lahir di Ashington, Northumberland dan menjadi pencetak gol terbanyak Inggris sampai Rooney datang memecahkan rekornya saat melawan Swiss pada September 2015. Pada usia 20, Sir Bobby adalah seorang yang selamat dari kecelakaan udara Munchen tahun 1958 di mana 23 orang tewas, termasuk delapan rekan satu timnya di Manchester United.

Dia menginspirasi United untuk memenangkan Piala Eropa pertama pada tahun 1968. Ia mencetak dua gol di final. Ia pernah dianugerahi Ballon d'Or pada tahun 1966 setelah bermain cemerlang di Piala Dunia Inggris. Sir Bobby berada di urutan kedua di BBC Sports Personality of the Year Award pada tahun 1958 dan 1959. Pada tahun 2008, ia menerima penghargaan pencapaian seumur hidup. United mengganti nama Old Trafford's South Stand untuk menghormati Sir Bobby pada 2016.

Sebuah studi Universitas Glasgow pada 2019 menemukan bahwa mantan pesepakbola profesional 3,5 kali berpeluang lebih besar mengidap demensia dibandingkan orang-orang dengan rentang usia yang sama. Studi tersebut dimulai setelah mantan striker West Brom Jeff Astle meninggal pada usia 59 tahun karena mengalami trauma benturan kepala.

Hasil penelitian juga menemukan sebanyak 7.676 mantan pesepakbola meninggal akibat demensia dari total 23 ribu kasus populasi umum. Pemeriksaan atas kematian Astle ditemukan setelah ia menyundul bola berbahan kulit yang lebih berat secara berulang kali. Aktivitas ini telah berkontribusi pada trauma pada otaknya. FA pun pernah meluncurkan pedoman pelatihan baru untuk membatasi jumlah heading oleh pemain di bawah 18 tahun untuk meminimalisasi demensia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus