Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Tahun Ini Terakhir Kali Malaysia Jadi Tuan Rumah Formula 1

Malaysia akan menggelar Grand Prix Formula 1 yang terakhir kalinya pada Oktober mendatang.

7 April 2017 | 16.29 WIB

Pembalap mobil Formula 1 Ferrari, Sebastian Vettel berada di posisi terdepan saat berlaga di Grand Prix Formula 1 Malaysia di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, 29 Maret 2015. REUTERS
Perbesar
Pembalap mobil Formula 1 Ferrari, Sebastian Vettel berada di posisi terdepan saat berlaga di Grand Prix Formula 1 Malaysia di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, 29 Maret 2015. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia akan menggelar Grand Prix Formula 1 yang terakhir kalinya pada Oktober mendatang. Pemerintah Malaysia dan pemegang hak komersial olah raga itu Jumat ini mengumumkan bahwa kesepakatan tuan rumah negara ini akan berakhir satu tahun lebih cepat.

Malaysia telah menjadi tuan rumah GP Formula Satu di Sirkuit Internasional Sepang (SIC) sejak 1999 tetapi pemerintah menyebutkan bahwa kesepakatan tak akan diperbarui ketika kadaluarsa akhir 2018.

Jumat ini kedua partai malah mengumumkan bahwa balapan 1 Oktober tahun ini akan menjadi balapan terakhir F1 di Malaysia.

Baca: Formula 1 GP Cina, Latihan Bebas Kedua Dibatalkan karena Kabut

"Selalu menyedihkan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada anggota keluarga Formula 1," kata direktur pelaksana operasi Formula Satu Sean Bratches. "Selama hampir dua dekade, para penggemar Formula 1 Malaysia telah membuktikan dirinya sebagai para pendukung paling bergairah olah raga ini."

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyebut turun drastisnya penjualan tiket, jumlah pemirsa dan pariwisata sebagai faktor-faktor yang berada di balik keputusan menghentikan status tuan rumah Malaysia untuk GP Formula Satu.

Baca: Latihan Bebas 1 F1 Cina Diganggu Hujan Lebat, Verstappen Tercepat

"Kabinet telah sepakat mengakhiri kontrak ketuanrumahan balapan Formula Satu, setelah mempertimbangkan lebih rendahnya pemasukan kepada negara ketimbang beban ketuanrumahan kejuaraan itu," sambung dia seperti dikutip Reuters.

BUMN migas Malaysia, Petronas, adalah sponsor F1 Malaysia, dan perusahaan itu saat ini tengah terpukul gara-gara jatuhnya harga minyak tahun-tahun belakangan  ini. Namun Petronas akan terus menjadi sponsor tim Mercedes sebagai bagian dari strategi pemasarannya, kata Najib.

Bos tim Mercedes Toto Wolff berharap balapan terakhir di Sepang akan monumental. "Saya berharap kami bisa menandai 2016 dengan hasil spesial di Sepang, balapan itu akan menjadi grand prix terakhir di sirkuit yang benar-benar menantang itu dan akan berarti banyak kalau menang di sana, demi semua penggemar di Malaysia.

Baca: Mercedes Minta Hamilton Tebus Kegagalan di Formula 1 Cina

Masa depan F1 di Asia Tenggara memang lagi tidak menentu di mana Grand Prix Singapura sendiri masih belum pasti memperpanjang kontraknya. GP Singapura pertama kali diadakan pada 2008.

Sirkuit Sepang akan terus menjadi tuan rumah untuk MotoGP sampai 2021 setelah tahun lalu negara ini sepakat memperpanjang kontrak dengan pemegang hak MotoGP Dorna Sports, demikian Reuters.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus