Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Tyson Fury Tolak Penundaan Jadwal Tinju Trilogi Lawan Deontay Wilder pada 2021

Tyson Fury ingin pertarungan trilogi melawan Deontay Wilder tetap dilakukan pada Desember 2020.

14 Oktober 2020 | 10.34 WIB

Tyson Fury Vs Deontay Wilder, Sabtu, 22 Februari 2020. (Mickey Williams/Top Rank)
Perbesar
Tyson Fury Vs Deontay Wilder, Sabtu, 22 Februari 2020. (Mickey Williams/Top Rank)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tyson Fury menolak pertarungan melawan Deontay Wilder pada awal 2021. Ia ingin pertarungan melawan Wilder tetap digelar pada tahun 2020 agar ia bisa berfokus untuk menghadapi Anthony Joshua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Petinju berjuluk The Gypsy King dikontrak untuk pertarungan trilogi melawan Wilder. Pertarungan tersebut adalah pertarungan ulangan setelah Tyson Fury mengalahkan Wilder pada Februari lalu. Pertarungan keduanya tertunda akibat pandemi virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tyson Fury menolak kesempatan untuk menghadapi Wilder pada Januari atau Februari mendatang. Jika pertarungan digelar tahun ini, ia bisa memiliki waktu persiapan untuk mengatur pertarungan melawan Joshua. “Kami kehilangan 19 Desember, tetapi mereka menyarankan akhir Januari atau Februari," kata promotor Tyson Fury, Bob Arum, dikutip dari The Sun, 14 Oktober 2020.

Bob Arum meneruskan, "Mereka memberi kami dua jadwal. Namun Fury menolaknya. Ia ingin bertarung tahun ini lalu pergi dan bersiap melawan Joshua. Di kontraknya, dia memiliki hak untuk melakukan itu. Dia bahkan tidak perlu menunggu sampai 19 Desember, yang menjadi rencana awal, karena kontraknya habis pada Oktober."

Bob Arum mengatakan Tyson Fury tidak memiliki kewajiban hukum untuk memenuhi pertarungan ketiga dengan pemain berusia 34 tahun itu. “Jelas tidak ada bantuan hukum untuk mereka. Mungkin mereka akan mengeluh, tetapi Anda harus mengerti, ada kesempatan untuk pertandingan ulang ini terjadi karena dinegosiasikan oleh kedua belah pihak."

"Seingat saya, mereka mengira akan menang. Jadi mereka menginginkan peluang untuk menyingkirkan pertarungan ketiga, sehingga mereka akan terus maju dan tidak terbebani. Kami tidak bersikeras untuk melakukan pertarungan ketiga, karena kami tidak tahu kami akan memenangkan pertarungan," ujar Bob Arum.

Jika WBC memberikan izin kepada Fury untuk mempertahankan sabuknya dari penantang lain, dia dapat melakukannya saat berhadapan dengan Anthony Joshua. Joshua sendiri akan menghadapi penantang wajib Bulgaria Kubrat Pulev, 39 tahun, pada Desember mendatang. Bagi Frank Warren, pertarungan antara Tyson Fury dan Anthony Joshua akan menjadi petarungan tinju kelas berat pertama sejakk Agustus 2018.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus