Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Magomedov Ankalaev bertekad untuk mengakhiri kejayaan sang juara Alex Pereira di UFC 313. Petarung asal Dagestan itu yakin bisa membalikkan prediksi dengan merebut gelar juara kelas berat ringan dari lawannya yang berasal dari Brasil itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kedua petarung akan berhadapan di Las Vegas, Texas, Minggu, 9 Maret 2025. "Semua orang mengatakan chama, chama, chama (sebuah istilah bermakna semangat membara yang selalu diucapkan Pereira). Saatnya chama sudah berakhir setelah Sabtu malam nanti," kata Ankalaev dalam konferensi pers jelang pertarungan, seperti dikutup MMA Fighting, Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia mengatakan banyak orang menentang atau tidak mengunggulkan dirinya pada laga melawan Pereira, namun ia bertekad bahwa setelah pertarungan, orang-orang akan menyukainya. "(Tidak diunggulkan) Itu memotivasi saya, itu membuat saya bersemangat," katanya.
Petarung olahraga seni bela diri campuran asal Rusia itu mengatakan laga melawan Pereira akan menjadi pertarungan yang sangat bagus. Ia menyadari bahwa pertarungan melawan Pereira berbeda dengan pertarungannya pada 2022, di mana ia hampir memenangkan gelar.
Ankalaev mengatakan telah mengambil pelajaran terbesar dalam pertarungan tersebut untuk memastikan tidak pergi dengan kekecewaan saat bertemu dengan Pereira di octagon. "Saya tidak kecewa dengan laga terakhir, saya tidak menyalahkan siapa-siapa, hanya diri saya sendiri, kami menyaksikan laga tersebut, seluruh dunia menyaksikan laga tersebut," katanya.
Sementara itu, Alex Pereira juga bertekad untuk meraih kemenangan dalam laga mempertahankan gelar keempat kalinya secara beruntun.
Juara asal Brasil itu mengatakan telah berlatih keras untuk bersiap menghadapi laga mendatang, termasuk memperkuat kemampuan grappling untuk mengatasi kemampuan lawannya.
"Banyak orang mengatakan hei, dia bukan seorang grappler. Ia baru saja memulai latihan grappling saat ini. Saya telah berlatih grappling sejak awal," katanya.
Petarung berjuluk "Poatan"itu menambahkan banyak pembicaraan bahwa ia akan naik divisi (kemungkinan ke kelas berat) namun ada banyak rencana dan pilihan, namun fokus utamanya saat ini hanya memenangkan laga melawan Ankalaev.
Alex Pereira, yang berusia 37 tahun, meraih gelar itu dalam duel melawan Jiri Prochczka pada November 2023. Setelah itu ia sudah dua kali mempertahankan gelarnya, termasuk dalam pertarungan ulang melawan Prochzka.
Ia dikenal karena pukulan keras, terutama hook kiri mematikan, serta ketenangan di dalam oktagon. Rekornya di MMA profesional adalah 11-2 , sedangkan di UFC 8-1.
Ia juga sempat menjadi juara kelas menengah dengan mengalahkan Israel Adesanya pada November 2022. Tapi, ia kehilangan sabuknya dalam laga ulang pada April 2023. Ia kemudian naik ke kelas berat ringan.
Magomedov Ankalaev adalah petarung muslim dari Rusia. Ia berasal dari Dagestan, yang juga merupakan tempat Khabib Nurmagomedov, dan kini berusia 32 tahun. Di atas oktagon ia dianggap sebagai petarung komplet, dengan akar kemampuan dari bela diri sambo dan gulat. Rekor pertarungan MMA-nya adalah 19-1-1, 1 no-contest. Sedangkan di UFC catatannya adalah 11-1-1, 1 no-contest.
Pilihan Editor: Jadwal MotoGP Argentina 2025: Jorge Martin Berikan Perkembangan Terkini Proses Pemulihan Cederanya