Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Jakarta Sudah Punya 4 SPKLU dan 7 SPBKLU, Direncanakan Bertambah

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan bahwa saat ini pihaknya baru memiliki empat SPKLU di Jakarta.

17 Agustus 2023 | 11.00 WIB

Suasana pengisian daya kendaraan listrik di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. Sampai saat ini sudah terealisasi 150 SPKLU di seluruh Indonesia per September 2022 dan ditargetkan akan bertambah sekitar 110 SPKLU lagi sampai akhir tahun. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Suasana pengisian daya kendaraan listrik di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. Sampai saat ini sudah terealisasi 150 SPKLU di seluruh Indonesia per September 2022 dan ditargetkan akan bertambah sekitar 110 SPKLU lagi sampai akhir tahun. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina resmi menjalin kerja sama dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam meriset N-Van EV Prototype. Seiring kemitraan ini, Pertamina berniat untuk menambahkan titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan bahwa saat ini pihaknya baru memiliki empat SPKLU di Jakarta. Lokasi tersebut berada di Lenteng Agung, MT Haryono, Fatmawati, dan di kantor pusat Pertamina, yakni Graha Pertamina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebelumnya, memang ada di Bali. Tapi, sekarang ini yang di Bali masih dalam proses pengembangan untuk komersialisasinya. Namun, untuk yang sudah beroperasi ada tiga," kata Riva, saat di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023.

Sementara itu, dirinya menjelaskan bahwa untuk swapping atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) jumlahnya lebih banyak. Pertamina saat ini memiliki 13 titik, yakni 7 di Jakarta dan 6 di Bali. SPBKLU saat ini lebih banyak digunakan untuk roda dua dan sistem tertutup, di mana Pertamina juga bekerja sama dengan Grab dan Gojek.

Direktur Utama Pertamina New Renewable Energy Dannif Danusaputro mengatakan bahwa pihaknya tengah berencana untuk terus menambah jumlah SPKLU.

"Sekarang ini, kebiasaannya jika kita lihat, ini sama juga datanya dari PLN. Untuk mobil listrik, banyak dicas di rumah. Sebab, kebanyakan dipakai untuk berkendara dari rumah ke kantor," jelas Dannif.

Adapun lokasi yang diincar berada di tempat publik, seperti mal dan hotel. Namun, yang paling banyak, pemakaian atau pengecasan masih di rumah.

"Jadi, kita masih menunggu, tapi bukan chicken and egg ya. Tapi, kalau dari Pertamina, kita ingin besar sebenarnya di bisnis SPBKLU. Sebab, itu ada potensi bisnis battery swapping," sambung dia.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus