Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil sedan Lada tua buatan Uni Soviet, kini Rusia, yang melaju di jalan-jalan di Kuba dikenal tidak nyaman, boros, kasar, tapi tangguh.
Meski begitu, Lada membangkitkan hasrat sebagai warisan era Uni Soviet yang paling terlihat di pulau itu. Di Kubu yang transportasinya langka, mobil Lada adalah simbol status bagi pemiliknya.
Pada akhir 2020, beberapa pemiliknya mendirikan Lada Cuba Club. yang hanya dalam waktu kurang dari 4 bulan bergabung 140 anggota. Mereka aktif berkegiatan sosial, seperti donor darah, saling membantu dalam perbaikan, serta bertukar tips perbaikan.
"Selalu dikatakan bahwa Lada adalah mobil Kuba," kata Carlos Rodríguez, pengrajin berusia 29 tahun yang mengepalai klub Lada, kepada Associated Press.
Baca: Lionel Messi Punya Koleksi 2 Mobil Super Langka di Dunia
Rodríguez mengemudikan Lada 2106 putih produksi 1985, tujuh tahun sebelum dia lahir, ke pertemuan sekitar 50 anggota klub.
Acara digelar di tempat cuci mobil di kawasan Marianao, Kota Havana. Mereka asyik mencuci mobil mereka secara kolektif, berbicara tentang mekanik, bercanda, bahkan memamerkan kondisi mobil.
Mereka membunyikan klakson sambil berkendara ke sebuah taman di pinggiran kota. Beberapa menghiasi Lada berbentuk kotak, termasuk menambahkan gambar palu arit.
Sejumlah pemlik mobil sedan Lada mengadaptasi suku cadang baru.
“Semua yang dimilikinya asli - bodywork, semua logam, spatbor, panel pintu, papan lari, tidak ada yang pernah diubah,” Alexander Aguirre, seorang pegawai pemerintah berusia 45 tahun.
Aguire bangga menunjukkan mobil 1976 Lada warna biru milik ayah mertuanya.
Pada akhir 1950-an, Kuba adalah salah satu negara dengan indeks kepemilikan kendaraan tertinggi. Bahkan terkenal dengan mobil vintage Ford, Pontiacs, dan Chevrolets lama yang masih ada di jalanan.
Revolusi Kuba dan konfrontasi berikutnya dengan Amerika Serikat membawa sanksi yang membuat suku cadang langka akibat AS menghentikan impor mobil AS.
Beberapa mobil impor masih muncul, seperti dari Spanyol dan Alfa Romeo seperti yang digunakan oleh mantan Presiden Kuba Fidel Castro.
Menurut Willy Hierro Allen, mekanik dan penerbit majalah otomotif Excelencias del Motor, ekonomi Kuba lalu beralih ke blok Uni Soviet setelah revoluasi. Mobil Lada pertama datang pada akhir 1960-an.
Populasi Lada impor dari Uni Soviet di Kuba diperkirakan 80.000 hingga 100.000 mobil.
“Mobil saya dulu milik seorang letnan kolonel, dan istrinya seorang pejabat, mantan Kementerian Ekonomi,” kata Benito Albisa, profesor sejarah berusia 33 tahun.
Pemeliharaan sedan Lada sangat sulit. Tapi tak menyurutkan semangat pecintanya.
“Saya bangga memilikinya,” kata Rodriguez. "Saya merawatnya seolah-olah dia adalah anak saya."
Pemiliknya mendapatkan beberapa suku cadang melalui “bagal” yakni orang-orang yang membawa barang ke Kuba. Sebagian pemilik membuat sendiri onderdil sedan Lada.
AUTOBLOG | AP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini