Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melancarkan serangan ke Ukraina, pasar mobil Rusia terus mengalami penurunan drastis. Hal itu dikarenakan banyak merek otomotif asing yang menarik bisnisnya dari Rusia pasca perang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Carscoops hari ini, Selasa, 18 Juli 2023, sebelum terjadi perang, Rusia bisa mencatatkan penjualan sekitar 100 ribu unit per bulan. Namun, setelah perang dengan Ukraina, penjualan mobil di Negara Beruang Merah tersebut hanya tercatat 25 ribu unit per bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Orang Rusia hanya membeli lebih sedikit mobil. Itu menunjukkan kelemahan konsumen di Rusia. Ini sangat dekat dengan proxy untuk memburuknya sentimen konsumen dan cerita yang diceritakannya sangat menyedihkan. Orang Rusia tidak hanya menghabiskan uang," kata seorang peneliti dari Universitas Yale bernama Steven Tian.
Salah satu penyebab turunnya penjualan Rusia ini adalah embargo yang dibelakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa, Korea, dan Jepang. Meskipun Rusia memiliki produksi mobil bernama Lada, namun konsumen lebih menyukai kendaraan yang dibuat pabrikan asing.
"Jika Anda berkeliling Moskow dan St. Petesburg, Anda akan menemukan bahwa elite Rusia hanya mengendarai merek mobil yang kami kenal seperti Porsche, Jaguar, Hyundai, dan sebagainya. Satu-satunya orang Rusia yang mengemudikan Lada adalah mereka yang pendapatannya lebih sedikit," jelas Tian.
Saat ini banyak orang Rusia yang beralih ke merek Cina seperti Geely. Merek Geely sendiri mengalami peningkatan penjualan di Rusia sebesar 88 persen dari tahun ke tahun, tapi tidak menutup kemungkinan Geely akan hengkang juga dari Rusia setelah invasi.
Ketersediaan kendaraan asing dan barang konsumen lainnya hanyalah salah satu bagian dari teka-teki ekonomi. Selain pasokan, Rusia juga berjuang dengan melonjaknya harga dan memburuknya sentimen konsumen yang berdampak negatif pada ekonomi secara luas.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto