Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rolls-Royce mengonfirmasi akan meluncurkan mobil bertenaga listrik di tahun-tahun mendatang. Pabrikan mobil mewah ini juga tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan mobil dengan powertrain sel bahan bakar hidrogen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kenapa tidak? Saya akan mengatakannya ketika waktunya tepat bagi kita dan ketika teknologinya begitu maju, itu pasti sesuatu yang akan kita kejar sebagai Rolls-Royce," kata CEO Rolls-Royce Torsten Muller-Otvos, dikutip dari laman Autoblog hari ini, Rabu, 14 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada informasi yang mengatakan bahwa bahan bakar hidrogen Rolls-Royce ini akan dikembangkan bersama perusahaan induk BMW. Kendati demikian, Muller-Otvos enggan mengomentari soal mesin pembakaran hidrogen Rolls-Royce.
"Ini bukan cara yang paling efisien untuk menggunakan hidrogen. Jika hidrogen akan digunakan di masa depan, maka itu adalah sel bahan bakar, dan sel bahan bakar tidak ada bedanya dengan baterai," jelasnya.
Menurut Muller-Otvos, setiap brand yang hendak mengembangkan bahan bakar hidrogen, perlu melihat dari aspek teknologinya. Dia menilai infrastrukturnya perlu ditingkatkan sebelum sel bahan bakar dapat bergabung dalam arus utama industri.
"Anda jelas tidak dapat mengisi daya hidrogen di rumah, sedangkan dengan kendaraan listrik, Anda memiliki satu keuntungan besar," ucapnya.
Rolls-Royce hanya ingin menjual mobil listrik pada akhir tahun 2030. Selain itu, merek mobil asal Inggris ini belum mengumumkan rencana untuk meluncurkan model mobil berbahan bakar hidrogen.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Pilihan Editor: Rolls-Royce Wraith Black Arrow Menjadi Coupe V12 Terakhir
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.