Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pilkada

Umuh Muchtar Sebut Persib Bandung Saat Erwan Setiawan Daftar di Pilgub Jabar, Apa Alasannya?

Golkar Jabar menyatakan merekomendasikan Erwan Setiawan karena Umuh Muchtar adalah petinggi Persib Bandung.

29 Agustus 2024 | 11.39 WIB

Umuh Muchtar. TEMPO/Seto Wardhana
Perbesar
Umuh Muchtar. TEMPO/Seto Wardhana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengklaim tidak membawa-bawa klub sepak bola Liga 1 itu dalam pemilihan gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2024 meski putranya, Erwan Setiawan, menjadi bakal calon wakil gubernur mendampingi Dedi Mulyadi. Umuh mengatakan Persib Bandung murni tim sepak bola, sehingga dia meminta jangan dikaitkan dengan politik seiring keterlibatan Erwan dan dirinya di Pilgub Jabar.

“Semua warna ada di Persib. Jangan ada (yang bilang) masalah ini dipolitisasi. Semua tahu Umuh Muchtar. Walaupun ada yang bilang jangan bawa-bawa Persib. Siapa yang bawa? Kalian yang bilang Pak Umuh Persib, bukan saya,” kata Umuh usai mendampingi Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jabar, Bandung pada Selasa, 27 Agustus 2024 seperti dikutip dari Antara.

Umuh mengatakan banyak entitas di Persib Bandung, tetapi bukan berarti mereka bisa seenaknya membawa-bawa nama klub itu untuk kepentingan pribadi, termasuk Erwan dan dirinya. Dia pun meyakini bobotoh—sebutan untuk pendukung setia Persib Bandung—sudah lebih dewasa dalam memilih calon pemimpin Jabar tanpa harus melihat dia sebagai manajer Persib Bandung.

“Insyaallah saya yakin bobotoh melihat. Dedi Mulyadi sudah hebat, ditambah Erwan," ujarnya.

Namun Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzili mengungkapkan partainya merekomendasikan Erwan sebagai pendamping Dedi Mulyadi salah satunya karena Umuh Muchtar, ayah Erwan, adalah petinggi Persib Bandung. Harapannya, kata dia, dapat mendongkrak suara dari para bobotoh. Menurut dia, Erwan diputuskan menjadi pasangan Dedi pada lima hari lalu.

“Pertama jelas, Pak Erwan orang tuanya pemilik Persib. Kedua, Pak Erwan memiliki pengalaman di pemerintahan. Tadinya kami siapkan menjadi Bupati Sumedang. Namun berbagai pertimbangan, maka kami tugaskan beliau untuk menjadi calon wakil gubernur," kata dia.

Dedi-Erwan Yakin Menang di Pilgub Jabar

Adapun Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan merasa yakin bisa memenangi pemilihan gubernur atau Pilgub Jabar 2024 karena tingginya dukungan yang terus bermunculan.

“Ya, kami yakin bisa memenangkan Pilgub Jabar," kata Dedi usai mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Jabar di Bandung pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Usai mendaftar di KPU, Dedi berjanji akan terus berkeliling ke berbagai daerah di Jabar guna bertemu langsung dengan masyarakat dan menyelesaikan berbagai problem yang muncul. Dedi dan Erwan juga akan terus berkonsolidasi dengan partai pengusung dan para relawan.

“Kang Erwan juga punya aktivitas sendiri, selain mengurus Persib juga mengurus masyarakat. Nanti kita menghindari hal yang terlalu seremonial," kata Bupati Purwakarta 2008-2013 dan 2013-2018 ini.

Pasangan Dedi-Erwan (DERMAWAN) ini menyatakan akan mengedepankan aspek yang lebih substansial yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga saat kampanye nanti kehadiran keduanya bisa lebih bermanfaat bagi kehidupan masyarakat secara luas.

Dedi menuturkan setiap hari dia akan terus berkeliling bertemu masyarakat tanpa terikat dengan kampanye. Bahkan, hingga saat ini, dia sudah mengunjungi sekitar 2.000 desa di seluruh Jabar.

“Jadi hari ini kita ingin berkomunikasi dengan pusat-pusat kota yang mudah dijangkau karena yang paling ujung sudah hampir semuanya dikunjungi," kata dia.

Mengenai harapannya di Pilgub Jabar, Dedi menyebutkan dia maju bersama Erwan untuk menang. “Harapannya adalah menang mutlak. Mudah-mudahan kita bisa 70 persen terpenuhi,” ujarnya.

Dedi-Erwan diusung oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Mereka juga mendapatkan dukungan dari partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni Partai Prima, Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, Hanura, PKN, Garuda, dan Partai Gelora.

AHMAD FIKRI | ANTARA

Pilihan editor: Prediksi Pengamat Jika Pilgub Jakarta Tanpa Anies Baswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus