Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ada Surat Ancaman Untuk Banser NU, Said Aqil: Kami Tidak Takut

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj mengaku tidak terancam dengan keberadaan surat ancaman yang salah satunya ditujukan kepada Barisan Ansor Nahdlatul Ulama.

5 Juli 2017 | 09.49 WIB

KH. Said Agil Siradj. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
KH. Said Agil Siradj. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan selembar kain menyerupai bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, kemarin. Selain bendera, terdapat sepucuk surat yang berisi ancaman kepada anggota Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Detasemen Khusus 88 Antiteror, dan Barisan Ansor Nahdlatul Ulama (Banser NU).

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengaku tidak terancam dengan keberadaan surat itu. ”Enggak takut,” kata dia setelah halalbihalal Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Juli 2017.

Baca juga:
Banser dan Ansor Tak Takut Ancaman ISIS
Pemasang Bendera ISIS Ancam Bikin Jakarta seperti Marawi


Menurut Said Aqil, kelompok ISIS sebagai kelompok yang kecil dan sedikit jumlah anggotanya. ”Hanya saja, mereka nekat, militan, saling back up, ada sistem, ada koordinasi, ada dana, dan ada latihan. Itu saja. Jangan takut,” kata dia menegaskan.

Sebaliknya, ia menyebut bahwa Banser NU siap menghadapi ancaman yang datang pada organisasi Islam asal Jawa Timur itu. “Kenapa enggak,” ujarnya.

Kendati demikian, Said Agil mengatakan, pihaknya tetap waspada, jika ancaman itu direalisasikan terhadap Banser NU maupun Gerakan Pemuda Ansor. “Kita waspada, bukan berarti takut,” katanya.

CAESAR AKBAR I  S. DIAN ANDRYANTO

Video Terkait:
Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia







Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dian Andryanto

Dian Andryanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus