Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM di Makassar, Mahasiswa Tak Terpengaruh Bentrok Antarwarga

Ratusan massa mahasiswa demo tolak kenaikan BBM di Makassar. Terjadi bentrok antarwarga, tapi mahasiswa tak terprovokasi.

6 September 2022 | 20.04 WIB

Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, di depan kampus Universtas Islam Negeri (UIN), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 5 September 2022. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Perbesar
Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, di depan kampus Universtas Islam Negeri (UIN), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 5 September 2022. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan massa aksi memadati Jalan Urip Sumoharjo atau tepatnya di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) hingga malam masih melakukan aksi demo tolak kenaikan  BBM, Senin, 5 September 2022

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Meski demikian, unjuk rasa yang dilakukan tidak membuat para demonstran melupakan kewajiban salatnya. Dengan perlengkapan seadanya, para massa aksi menjalankan salat magrib berjemaah di tengah jalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari kabarmakassar.com mitra Teras.id, diketahui mereka menutup dua jalur jalan Urip Sumoharjo di depan kampus UMI Makassar sehingga tidak satupun kendaraan bisa lewat.

Para massa aksi menutup jalan dengan bambu dan spanduk serta membakar ban di tengah jalan. Akibatnya, antrean kemacetan panjang tak terhindarkan dari arah Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menuju Kantor Gubernur serta dari arah Kantor Gubernur menuju Flyover sejak pukul 15:00.

Namun aksi menolak kenaikan harga BBM subsidi di Makassar diwarnai kericuhan dan bentrok antar kelompok warga. Ditengah aksi unjuk rasa, dua kelompok warga saling bentrok dengan menggunakan busur atau anak panah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian yang bertugas di lokasi, dua kelompok warga tersebut yakni warga kelurahan Pampang dan warga Jalan Sukaria Kecamatan Panakkukang Makassar memang sejak dulu kerap saling bentrok.

Bentrok antarkelompok warga tersebut merusak sejumlah fasilitas jalan dengan merobohkan neon box serta saling baku lempar batu.

Meski begitu, ratusan mahasiswa demo tolak kenaikan BBM itu tetap bertahan dan tidak ikut terpengaruh maupun terlibat dalam bentrok antar kelompok warga tersebut.

ANNISA FIRDAUSI 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus