Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Alfamart Bantah Donasi Konsumen Jadi Dana Kampanye Politik  

Sepanjang 2015, Alfamart menyalurkan donasi konsumen Rp 33 miliar untuk membiayai 9 program.

19 Desember 2016 | 13.48 WIB

Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris (tengah) berbincang dengan Senior EVP Transaction Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans (kiri) dan Direktur Corporate Affair Alfamart Solihin ketika peluncuran pembayaran iuran BPJS Kesehatan kerjasama Bank Mandiri deng
Perbesar
Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris (tengah) berbincang dengan Senior EVP Transaction Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans (kiri) dan Direktur Corporate Affair Alfamart Solihin ketika peluncuran pembayaran iuran BPJS Kesehatan kerjasama Bank Mandiri deng

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kediri - Manajemen toko swalayan Alfamart membantah tuduhan soal donasi yang dikumpulkan dari konsumennya disalurkan untuk kelompok agama tertentu dan kampanye politik.

"Donasi kami salurkan ke sejumlah yayasan kredibel yang diketahui publik. Semua bisa dilacak dan terbuka untuk diketahui masyarakat,” kata Regional Manager Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) M. Faruq Asrori, Minggu, 18 Desember 2016.

Faruq menuturkan penyebaran informasi di media sosial ihwal program donasi Alfamart telah dipelintir pihak tertentu.

Program Donasi-Ku yang dijalankan, ujar Faruq, dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, kesehatan, sosial, dan lainnya.

Lembaga yang mengelola dana itu adalah Palang Merah Indonesia (PMI), Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Yayasan Berani Bhakti Indonesia, Habitat for Humanity, Yayasan Relawan Kampung Indonesia, dan Yayasan BM Cinta Indonesia.

Sepanjang 2015, perusahaan ini telah menyalurkan donasi konsumen lebih dari Rp 33 miliar untuk membiayai 9 program bersama lembaga tersebut.

Faruq menjelaskan, beberapa kegiatan yang didanai konsumen Alfamart sepanjang 2016, antara lain pemberian 20 ribu paket perlengkapan sekolah berisi alat tulis, tas, dan seragam kepada siswa-siswi sekolah dasar.

Program lain yang menggandeng Yayasan Habitat for Humanity pada Maret 2016 memperuntukkan donasi Rp 2,1 milyar yang dihimpun konsumen bagi pembangunan 57 rumah layak huni, pelatihan rumah sehat, pelatihan pengelolaan keuangan bagi 114 keluarga prasejahtera di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Program bertajuk “Rumah untuk Indonesia” ini bahkan berlangsung sejak tiga tahun terakhir dan sudah membangun 163 rumah di Surabaya, Medan, Tangerang, Semarang, dan Batam.

Dalam bidang kesehatan, PT SAT juga menjalankan program Bright Eyes Bright Future berupa penyaluran bantuan 10 ribu kacamata minus bagi pelajar prasejahtera di tanah air yang menelan anggaran Rp 3,9 miliar.

Program ini bahkan sempat menuai apresiasi dari Museum Rekor Indonesia atas rekor pemrakarsa kacamata minus terbanyak di Indonesia saat menggandeng Yayasan Berani Bhakti Bangsa pada 2015 dengan penyaluran 32.007 kacamata bagi 95.457 siswa di sejumlah daerah. “Karena itu, tidak benar kalau donasi konsumen itu untuk membiayai kegiatan politik atau agama tertentu,” kata Faruq.

Terakhir, perusahaan ini menginisiasi program Alfamart Class di SMKN 2 Kediri untuk menyiapkan lulusan sekolah yang siap mengelola usaha ritel modern. Upaya ini mengeliminir lulusan SMK yang kebanyakan hanya menggeluti bidang pekerjaan sales karena minimnya pengetahuan dan skill tentang manajemen ritel.

HARI TRI WASONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untung Widyanto

Untung Widyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus