Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena terjerat kasus korupsi. Amran pernah menjabat posisi serupa di era kepempinan Jokowi bersama Jusuf Kalla pada 2014-2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melihat jejak pendidikan dan kariernya, Amran bukan orang baru di dunia pertanian. Ia adalah lulusan Ilmu Pertanian dari Universitas Hasanuddin dan tercatat sebagai dosen di almamaternya tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masa pendidikan Amran dihabiskan di tanah kelahirannya, Sulawesi Selatan. Ia menempuh pendidikan di SD Impres 10 Mappesangka, Bone, SMP Negeri Ponre, Bone dan SMA Negeri Lappariaja, Bone.
Selepas SMA, Amran mengambil studi Ilmu Pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar. Ia lulus dan mendapatkan gelar sarjananya pada 1993.
Beberapa tahun kemudian, Amran melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program magister Ilmu Pertanian di alamaternya, Unhas. Setelah memperoleh gelar master pada 2003, Amran juga mengejar gelar doktor di bidang studi dan universitas yang sama.
Amran resmi menyandang gelar doktor dengan fokus studi Agribisnis pada 2012. Ia bahkan memperoleh IPK 4.09 dan mematenkan berbagai penemuan di bidang Pertanian.
Salah satunya adalah mencakup tentang pengendalian hama. Hingga saat ini, Amran telah memegang 5 hak paten dan tercatat sebagai dosen Ilmu Pertanian di Unhas.
Selain sebagai pendidik, Amran merupakan pimpinan Tiran Group. Ini adalah sebuah perusahaan konglomerasi yang bermarkas di Makassar yang bergerak di bidang pertambangan. Tiran Group sebagian besar beroperasi di wilayah Indonesia Timur.