Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia bersama Arab Saudi membahas pembangunan kebebasan pers yang terjadi di Indonesia dalam pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersama Menteri Budaya dan Informasi Adel Zaid Al Toraifi.
"Kami berbicara mengenai mulai terbukanya pers di sana. Saya sampaikan di Indonesia ini dengan reformasi, ada undang-undang pers, tidak ada lagi kontrol oleh pemerintahan. Mereka kaget juga," kata Rudiantara ditemui di depan gerbang Hotel Raffles, Jakarta, Jumat 3 Maret 2017.
Baca: Polisi Bentuk Tim Pemberantasan Terorisme Indonesia-Arab
Rudiantara menuturkan, dalam pertemuan paralel tersebut juga dibahas mengenai penyelenggaraan World Press Freedom Day yang akan diselenggarakan Indonesia pada Mei 2017.
Menkominfo mengatakan kedua negara perlu memanfaatkan perhelatan tersebut untuk memperkuat kerja sama di bidang media dan informasi. "Mereka tertarik bagaimana Indonesia menata industri persnya," tutur Rudiantara.
Negara Arab Saudi tertarik bagaimana Indonesia menata media melalui Dewan Pers. Dengan demikian tidak ada intervensi dari pemerintah atas kehidupan industri media. "Mereka mau belajar tentang itu dan mereka akan kirim utusan khusus untuk World Press Freedom Day," tuturnya.
Sejumlah menteri Arab Saudi memang ikut dalam rombongan bersama Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al-Saud yang berkunjung ke Indonesia sejak 1 hingga 9 Maret 2017.
Baca: Dana Kredit Rp 13,3 T Raja Salman Tak Cair Dalam Waktu Dekat
Sejumlah nota kesepahaman (MoU) kerja sama juga telah disaksikan penandatanganannya oleh Presiden Joko Widodo dan Raja Salman, antara lain terkait sidang komisi bersama, pembiayaan pembangunan, bidang kebudayaan, bidang UMKM, bidang kesehatan, bidang aeronautika, bidang pendidikan dan penelitian, serta bidang ke-Islaman.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini