Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta percepatan pemulihan di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang baru saja diterjang banjir bandang. Jokowi mengatakan bencana itu telah menimbulkan kerusakan di sejumlah fasilitas di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dari Jakarta, saya telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera turun ke Luwu Utara bekerja sama dengan pemerintah Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD setempat, melakukan upaya penanganan darurat, dan segera memulihkan kondisi Masamba," ujar Jokowi, di Instagram pribadinya, Jumat, 17 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jokowi mengatakan bahwa banjir bandang terjadi karena curah hujan tinggi pada Senin, 13 Juli 2020, yang dibawa dari hulu sungai ke Masamba. Sebagian dari kawasan kota di kecamatan itu tertutup lumpur pasir, dan menimbulkan kerusakan rumah dan bangunan publik.
Jokowi menyesalkan kejadian ini terjadi. Terlebih bencana terjadi di tengah pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia. "Saya menyampaikan dukacita yang dalam atas jatuhnya korban jiwa dalam bencana ini," kata Jokowi.
Dari data Kementerian Sosial, diketahui bencana ini telah menelan korban jiwa hingga 23 orang. Rabu, 15 Juli 2020, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara mencatat sudah ada 156 Kepala Keluarga (KK) atau 655 jiwa yang mengungsi. Lalu, 4.202 KK atau 15.994 jiwa terdampak.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan akan bantuan sosial atau bansos untuk korban banjir dengan total bantuan yang akan disalurkan mencapai Rp 1,98 miliar. Bantuan kepada korban banjir akan diberikan pada Jumat, 17 Juli 2020.
Menurut Juliari, bantuan pertama diberikan untuk korban meninggal. "Semua ahli waris korban akan mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta," kata Juliari dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020.