Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Banjir Karawang, BPBD Sedot Air di Wilayah yang Masih Tergenang

Banjir yang melanda sejak Rabu, 1 Januari lalu itu diketahui melanda 15 desa di enam kecamatan di Karawang.

4 Januari 2020 | 19.57 WIB

Warga mengevakuasi keluarganya mengunakan perahu rakit saat banjir di Desa karangligar, Karawang, Jawa Barat, Rabu 1 Januari 2020. Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai Cibeet di wilayah itu merendam sebanyak 212 rumah dengan ketinggian air mencapai dua meter lebih mengakibatkan 905 jiwa terpaksa mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Perbesar
Warga mengevakuasi keluarganya mengunakan perahu rakit saat banjir di Desa karangligar, Karawang, Jawa Barat, Rabu 1 Januari 2020. Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai Cibeet di wilayah itu merendam sebanyak 212 rumah dengan ketinggian air mencapai dua meter lebih mengakibatkan 905 jiwa terpaksa mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Karawang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang menyatakan banjir yang melanda sekitar 15 desa di wilayah itu sudah mulai surut. Air yang menggenang di sejumlah titik disebut sudah berkurang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Beberapa titik yang sebelumnya terendam banjir saat ini sudah surut," kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang Asep Wahyu di Karawang, Sabtu, 4 Januari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asep mengatakan di antara daerah banjir yang kini sudah mulai surut adalah Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

Banjir yang melanda sejak Rabu, 1 Januari lalu itu diketahui melanda 15 desa di enam kecamatan di Karawang. Ribuan rumah juga terendam air dan 7.986 orang mengungsi.

Menurut Asep, untuk daerah yang masih tergenang banjir, pihaknya mendatangi lokasi dengan melakukan penyedotan air menggunakan alat. "Agar cepat surut, kami melakukan penyedotan air dan kemudian air dibuang ke aliran sungai di sekitar lokasi banjir," kata dia.

Warga langsung melakukan kegiatan bersih-bersih rumah untuk menyingkirkan lumpur setelah banjir surut. Sejumlah petugas beserta mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk membantu membersihkan sejumlah fasilitas pendidikan.

BPBD Karawang juga menggandeng Perusahaan Air Minum Daerah setempat untuk menyuplai kebutuhan air bersih bagi korban banjir yang kekurangan air bersih.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus