Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan akibat bentrokan antarwarga terjadi di Yahukimo, Papua, pada Minggu, 3 Oktober 2021, sekitar pukul 12.45 WIB. Akibat kejadian ini, polisi menyebut puluhan orang menjadi korban. Tempo merangkum sejumlah informasi yang muncul terkait kerusuhan ini, berikut di antaranya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kronologi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa bermula ketika masyarakat Suku Kimyal diduga menyerang masyarakat Suku Yali. Sejumlah bangunan rumah serta hotel pun dibakar. Masyarakat Suku Kimyal juga membawa alat tradisional berupa panah dan parang, serta alat tajam lainnya ketika menyerang.
Polri menduga kerusuhan yang terjadi Yahukimo ini dipicu isu sensitif tewasnya eks Bupati Yahukimo Abock Busup. "Salah satu penyebabnya adalah meninggalnya saudara Abock Busup," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 4 Oktober 2021.
2. Abock Busup
Abock diketahui telah mengakhiri jabatan sebagai bupati pada April 2021. Selain jadi bupati, Abock juga merupakan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Papua.
Pada 3 Oktober 2021, Abock ditemukan tak sadar diri di kamar Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat. Seorang pertugas hotel bernama Taufik Ismail mengetuk pintu kamar 1707 yang dihuni Abock Busup.
Karena tak dapat jawaban, petugas hotel lantas memberitahu kepada rekan kerjanya bernama Ridwan, dan melaporkan tidak ada respons dari kamar 1707. Oleh karena itu, kedua karyawan hotel tersebut menyampaikan hal tersebut kepada rekan Abock Busup yang menginap di kamar 1725, Yipwa.
3. RS Meilia Cibubur
Selanjutnya, dua karyawan hotel dan Yipwa masuk ke kamar Abock. Di dalamnya, Abock ditemukan telah meninggal dunia. "Ketika pintu kamar berhasil dibuka, korban atas nama Abock Busup ditemukan telah meninggal dunia," kata Rusdi.
Sehingga oleh petugas hotel, Abock dibawa ke Rumah Sakit Meilia Cibubur. "Dari keterangan dokter, didapati bahwa keterangan death on arrival. Tidak juga ditemukan tanda kekerasan atau obat lain," kata Rusdi.
4. Jenazah Dibawa ke Jayapura
Pihak kepolisian dan rumah sakit pun menghubungi keluarga Abock. Mereka menawarkan keluarga Abock untuk mengambil langkah otopsi. Tetapi, permintaan otopsi itu ditolak.
Di sisi lain, polisi menyebut pihak keluarga sudah menerima peristiwa meninggalnya Abock Busup ini sebagai sebuah takdir. Jenazah pun diterbangkan di hari yang sama ke Jayapura menggunakan pesawat Garuda.
5. Dugaan Isu Negatif
Meski begitu, polisi menyatakan masih mengusut penyebab kematian Abock agar jelas. Rusdi mengatakan ada isu negatif yang beredar di Yahukimo, sehingga memicu masyarakat Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali.
"Menyebar isu-isu bentroknya atau penyerangan gereja karena meninggalnya Abock Busup. Mungkin ada isu yang tidak benar, meninggalnya karena sesuatu hal di luar kewajaran, mungkin yang berkembang," ucap Rusdi.
6. Puluhan Korban
Tapi, kerusuhan kadung terjadi. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal menyebut ada enam korban yang dinyatakan meninggal, salah satu di antaranya adalah pelaku.
"Sementara untuk 41 korban lainnya masih mendapat penanganan medis di RS Yahukimo," kata Kamal melalui keterangan tertulis pada 4 Oktober 2021.
Kamal juga menyatakan 52 orang diduga pelaku telah ditangkap dan masih diperiksa oleh penyidik. Adapun pemicu penyerangan diduga soal berita duka yang diterima oleh masyarakat Suku Kimyal atas meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup M.A.
7. Ribuan Mengungsi
Pasca kerusuhan, sekitar 1.000 orang warga kini masih mengungsi di Markas Kepolisian Resor Yahukimo. "Dan anggota TNI- Polri melaksanakan patroli baik di tengah kota maupun pinggiran Kota Dekai, agar situasi kembali kondusif," kata Kamal.
Di sisi lain, Rusdi meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum terkonfirmasi. "Permasalahan ini sedang ditangani Polda Papua, berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," kata Rusdi.
ANDITA RAHMA | ANTARA
Baca: Kerusuhan di Yahukimo Disebut Melibatkan 2 Suku