Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Penerima Program Beasiswa Lanjutan BRIN harus mengorek tabungan untuk membiayai penelitian.
Besaran beasiswa Rp 24 juta per semester dipangkas menjadi Rp 15 juta.
BRIN tidak lagi menganggarkan pembiayaan publikasi jurnal, termasuk untuk kepentingan tugas belajar.
JAKARTA — Mohammad Rasjidi, bukan nama sebenarnya, dalam setahun belakangan kelimpungan mencari uang tombok yang digunakan untuk menutupi biaya pendidikannya. Penerima Program Beasiswa Lanjutan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu bahkan harus mengorek tabungannya untuk membiayai penelitian serta persiapan publikasi ke jurnal internasional Scopus. Hal ini terjadi akibat BRIN ditengarai menyunat anggaran beasiswa yang semestinya ia peroleh sebesar Rp 24 juta per semester.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo