Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Cuaca Buruk, Kepala BNPB Gagal Menuju Titik Longsor Natuna

Longsor Natuna menyebabkan 11 orang meninggal dan 47 orang masih dinyatakan hilang.

7 Maret 2023 | 20.44 WIB

Longsor menerjang Desa Genting di Serasan, Natuna pada Senin, 6 Maret 2023. 50 orang dikabarkan hilang. Foto : istimewa
Perbesar
Longsor menerjang Desa Genting di Serasan, Natuna pada Senin, 6 Maret 2023. 50 orang dikabarkan hilang. Foto : istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen Suharyanto gagal mencapai lokasi kejadian tanah longsor Natuna, di Desa Genting dan Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna. Rombongan terhalang oleh cuaca buruk yang masih melanda kawasan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Cuaca tidak memungkinkan apabila harus meneruskan perjalanan menuju Serasan yang menjadi lokasi tanah longsor, baik melalui udara maupun jalur laut," kata plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa, 7 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Muhari mengatakan Kepala BNPB dan rombongan tiba di Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pada hari ini. Mereka tiba setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 2 jam 40 menit dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU.

Setibanya di Ranai, cuaca terpantau mendung berawan dengqn angin kencang. Kondisi cuaca inilah yang membuat rombongan tidak bisa menuju lokasi tanah longsor. Menurut pantauan kondisi cuaca dari satelit Himawari, wilayah Natuna, Serasan, Serawak, terdapat kumpulan awan hujan dengan indikator warna oranye hingga merah.

Menurut Muhari, atas pertimbangan itu Suharyanto memerintahkan menunda keberangkatan menuju Serasan. Suharyanto meminta timnya menunggu hingga kondisi cuaca membaik sambil melakukan persiapan langkah-langkah tanggap darurat bersama pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Kabupaten Natuna.

Suharyanto dan rombongan sebenarnya berencana melakukan perjalanan ke Serasan pada malam hari menggunakan jalur laut. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menyiagakan satu kapal Ferry.

Suharyanto mengintruksikan kepada seluruh otoritas agar terus memantau perkembangan cuaca. Apabila memungkinkan maka akan dilanjutkan perjalanan baik melalui udara maupun jalur laut dengan segera. “Kami minta pihak terkait agar terus memantau dan melaporkan kondisi cuaca sehingga tim dapat melanjutkan misi ke Serasan,” kata Suharyanto.

Tanah longsor terjadi di Natuna pada Senin, 6 Maret 2023. Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 47 orang masih dinyatakan hilang. Selain itu, menurut data pengungsian ada sebanyak 1.216 yang tersebar di empat titik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus