Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda Aceh mempublikasikan informasi tentang lokasi jalan ambles yang perlu diwaspadai ketika mudik ke Aceh. Dalam rilis tersebut, terdapat delapan titik jalan yang mengalami kerusakan karena longsor dan amblas. Lokasi-lokasi tersebut tersebar di bagian timur, barat, dan tengah Aceh. Pihak yang berwenang telah melakukan pemasangan rambu dan marka di titik-titik tersebut untuk memberikan peringatan kepada pengguna jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy, yang menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, menyampaikan bahwa di wilayah Aceh terdapat setidaknya 48 titik yang berpotensi menjadi area rawan bencana, 44 titik rawan kecelakaan, dan 104 lokasi yang sering mengalami kemacetan. Ia menyarankan agar pengguna jalan senantiasa menjaga kewaspadaan dan selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh atau mudik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau kita lihat data Operasi Ketupat 2023 itu terjadi 71 kecelakaan di Aceh, dengan korban meninggal dunia mencapai 37 orang dan luka berat 23 orang," kata Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 April 2024.
Salah satu ruas jalan yang terdampak adalah di perbatasan antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Di bawah ini adalah daftar lengkap lokasi-lokasi jalan yang mengalami longsor dan jalan ambles di wilayah Aceh yang harus diwaspadai oleh para pemudik:
1. Jalan KM 81 Desa Simpang Beutong Kecamatan Muara Tiga, Pidie, terjadi amblas pada badan jalan yang disebabkan adanya patahan lempengan di bawah badan jalan.
2. Jalan Bireuen—Takengon KM 12 Desa Teupin Mane, Kecamatan Juli, Bireuen, terjadi amblas jalan akibat longsor pada bahu jalan.
3. Simpang Elak—Krueng Mane, Desa Blang Karieng, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, kondisi setengah badan jalan amblas pada akhir tahun 2022 lalu.
4. Jalan Banda Aceh—Meulaboh KM 64 Gunung Geurutee, Aceh Jaya, terjadi longsoran batu dan retakan pada dinding tebing.
5. Jalan Banda Aceh—meulaboh Desa Peribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, terjadi abrasi pada badan jalan disebabkan oleh derasnya aliran air sungai arongan.
6. Jalan Tapaktuan—Subulussalam Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Subulussalam, terjadi longsor pada ruas kiri badan jalan yang disebabkan adanya galian.
7. Jalan Subulussalam (Aceh)—Dairi (Sumut), terjadi longsor pada badan jalan akibat abrasi sungai.
8. Jalan Takengon—Blangkejeren Desa Pantan Cuaca, Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues, terjadi amblas jalan akibat longsor pada bahu jalan.
Iqbal menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan serangkaian tindakan untuk mengurangi angka kecelakaan di Aceh. Selain itu, ia juga mengajak pengguna jalan untuk berhenti istirahat jika merasa lelah saat mudik lebaran.
"Utamakan keselamatan dalam berlalu lintas agar dapat berkumpul dengan keluarga untuk menyambut lebaran Idul Fitri. Pengguna jalan kita imbau untuk selalu berhati-hati saat mudik," kata dia.