Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif mengatakan Indonesia bisa mempercepat penanggulangan wabah Covid-19 apabila pembatasan fisik dan PSBB (maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilaksanakan secara ketat dan tegas.
"Sudah saatnya diterapkan PSBB terutama untuk wilayah daerah kabupaten/kota zona merah,," ujar dia dalam keterangan tertulisnya hari ini, Kamis, 30 April 2020.
Syahrizal juga menyoroti kebijakan pengajuan status PSBB yang justru menghambat penanggulangan wabah Covid-19.
Dia mencontohkan, pemerintah daerah harus mengajukan permohonan status PSBB kepada Menteri Kesehatan. Padahal, situasinya sedang darurat sehingga tak perlu kebijakan formalitas dan birokratif.
Syahrizal Syarif juga mendorong peran organisasi masyarakat untuk menggerakkan anggota dan sumber dayanya. Syahrizal menilai kunci keberhasilan penanggulangan Covid-19 juga di hulu, yakni menjaga dan mendampingi masyarakat melaksanakan PSBB.
Sampai Kamis lalu, 30 April 2020, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 10.118 alias nomor dua tertinggi di Asia Tenggara setelah Singapura. Sedangkan pasien meninggal tercatat 792.
Syahrizal menduga tingginya angka kematian antara lain karena rendahnya jumlah penduduk yang dites sehingga banyak kasus tidak terdeteksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini