Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyandang disabilitas pengguna layanan penerbangan sebaiknya mengetahui berbagai fasilitas yang dapat menunjang aksesibilitas dan mobilitas mereka. Selain dapat memperlancar prosedur penerbangan, mengetahui fasilitas layanan penumpang berkebutuhan khusus dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya ditolak terbang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
7 Persiapan Penyandang Disabilitas Sebelum Travelling
Yang Harus Dicermati Maskapai Saat Melayani Penumpang Disabilitas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buku panduan singkat mengenai fasilitas dan prosedur pelayanan angkutan udara bagi penumpang berkebutuhan khusus, karya pengamat penerbangan, Alvin Lie menyebutkan, untuk mendapatkan hak pelayanan khusus, penumpang disabilitas sebaiknya melapor ke maskapai penerbangan 48 jam sebelum keberangkatan. "Pelaporan ini dapat dilakukan saat membeli tiket di biro perjalanan atau langsung di kantor maskapai perjalanan," tulis Alvin Lie dalam buku yang diterbitkan pada 2018 itu.
Selain itu, beberapa maskapai penerbangan juga menyediakan kemudahan menyampaikan informasi melalui situs resmi mereka. Berdasarkan informasi dari calon penumpang, maskapai penerbangan akan berkoordinasi dengan pihak bandara serta agen maskapai di bandara asal serta bandara tujuan untuk menyiapkan pelayanan dan perlengkapan yang diperlukan.
Beberapa fasilitas yang disediakan bagi penumpang berkebutuhan khusus antara lain, kursi roda, bus pengantar dari bandara menuju tangga pesawat, ram hidrolik, pengantaran dan penjemputan bagasi dari bandara asal dan bandara tujuan. Penumpang disabilitas juga dapat meminta bantuan ground staff dalam proses check in serta informasi pintu keberangkatan. Bahkan penumpang disabilitas dapat meminta ground staff untuk mengantar sampai ke kursi penumpang.
Selanjutnya: Maskapai dengan pelayanan baik bagi penyandang disabilitas?
<!--more-->
Salah satu maskapai yang dinilai memiliki pelayanan cukup baik dalam menyediakan fasilitas khusus bagi penumpang disabilitas adalah Garuda Indonesia. Beberapa penyandang disabilitas menyatakan senang terbang dengan Garuda karena tidak berbelit-belit saat menyediakan fasilitas khusus bagi penumpang disabilitas.
"Ketika sampai di bandara, ground staf langsung menyediakan kursi roda untuk saya, tanpa membeda-bedakan ragam disabilitas," kata Agung Rezeki, mantan Ketua DPC Persatuan Tunanetra Indonesia untuk Jawa Tengah. "Mereka juga tak bertanya apakah saya kuat berjalan atau tidak."
Tidak menanyakan kemampuan penyandang disabilitas Netra berjalan atau tidak, menurut Agung, sudah tepat. Musababnya, kalaupun kuat berjalan, tunanetra tentu mengalami kendala mobilitas karena luasnya area bandara dan banyaknya pintu atau gerbang yang harus dilalui. "Bila tidak didampingi petugas, maka proses check in bisa berantakan karena penumpang Tunanetra bisa tersasar," ujar Agung.
Pegiat disabilitas lainnya, Ida Fitri menyatakan, salah satu fasilitas khusus yang cukup baik dari maskapai Garuda Indonesia adalah kendaraan yang membawa penumpang ke pintu pesawat. Kendaraan ini dinilai ramah disabilitas karena memiliki ram hidrolik. "Ram ini dapat dinaikturunkan, sehingga pengguna kursi roda dapat lewat tanpa mengalami kesulitan berarti," ujar Ida.