Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ganjar Jelaskan Pentingnya Apel Kebangsaan di Semarang Digelar

Ganjar mengatakan sebenarnya apel kebangsaan akan digelar pada Agustus 2019, tetapi dimajukan sebelum pemilihan presiden.

16 Maret 2019 | 16.44 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) dan Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura, berfoto di depan foto mereka dalam pameran foto "Cerita Perjalanan Kopi" di bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Kamis, 27 Desember 2018. TEMPO/Rully Kesuma
Perbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) dan Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura, berfoto di depan foto mereka dalam pameran foto "Cerita Perjalanan Kopi" di bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Kamis, 27 Desember 2018. TEMPO/Rully Kesuma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa apel kebangsaan di Lapangan Simpang Lima, Semarang digelar untuk menjaga persatuan. "Konteksnya, kenapa apel kebangsaan penting? Hari ini banyak hoaks enggak sih? Kalau boleh saya jawab, hoaksnya sudah kelebihan," kata Ganjar kepada Tempo, Sabtu, 16 Maret 2019.

Baca juga: Akan Hadiri Apel Kebangsaan, Slank Jadi Sasaran Kemarahan Netizen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Apel kebangsaan yang digelar pemerintah Jawa Tengah akan diisi dengan orasi kebangsaan dari sejumlah tokoh pejabat hingga ulama. Ganjar menuturkan, wilayah Jawa Tengah selama pemilihan kepala daerah selalu aman. Namun, menjelang pemilu 2019, kejadian teror terus terjadi, seperti pembakaran sepeda motor di Semarang dan Temanggung pada Februari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apel kebangsaan, kata Ganjar, sebetulnya akan digelar pada Agustus 2019. Namun, karena situasi sedang memanas, banyak yang mengusulkan agar acara digelar sebelum pemilihan presiden.

Ganjar mengajak seluruh masyarakat Provinsi Jawa Tengah untuk hadir, termasuk bagi yang berbeda pilihan politik dan yang mengkritik acara. "Ayo ikut hadir, tapi enggak boleh pakai seragam partai, enggak boleh seragam capres-cawapres, karena ini merah putih untuk kita semuanya. Menjaga persatuan mahal," ujarnya.

Terkait biaya penyelenggaraan apel kebangsaan yang mencapai Rp 18 miliar, Ganjar mengatakan bahwa anggaran sebagian besar digunakan untuk konsumsi, transportasi, dan atribut para pengunjung. Sebab, ia menargetkan acara apel kebangsaan dihadiri sekitar 100 ribu orang.

Baca: Ganjar Pranowo Deklarasi Dukung Jokowi, Mendagri: Tidak Melanggar

Apel kebangsaan akan digelar besok, Ahad, 17 Maret 2019 pukul 06.00 - 12.00 WIB. Sejumlah tokoh diagendakan mengisi orasi kebangsaan. Di antaranya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kiai Maimun Zubair, Mahfud MD, dan Habib Luthfi.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus