Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Helikopter yang membawa bom air dikerahkan untuk memadam kebakaran hutan dan lahan seluas empat hektare semak belukar di Kampung (Desa) Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Selasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Helikopter tersebut melakukan bom air puluhan kali sampai permukaan api yang menyala padam, namun karena lahan itu bergambut, petugas di darat terus berupaya agar api yang merambat di bawah tanah juga benar-benar padam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semua tim darat dari berbagai instansi bahu membahu memadamkan api, namun lahan yang kering membuat api sukar dipadamkan maka pihak swasta mengerahkan helikopter untuk membantu kami dari sisi udara,” kata Kepala Daerah Operasional Siak Manggala Agni KLHK, Ihsan Abdillah, di Siak, Selasa 23 Februari 2021.
Tim gabungan pemadam kebakaran berjibaku menyekat lokasi agar api tidak menjalar ke areal yang lebih luas. Namun untuk mencapai kepala api, petugas kesulitan karena lahannya semak belukar sehingga memerlukan bantuan pemadaman melalui helikopter.
Baca: Jokowi: 99 Persen Karhutla Karena Ulah Manusia, Motif Utamanya Ekonomi
Ia menjelaskan, pihak yang ikut melakukan pemadaman selain Manggala Agni KLHK adalah Damkar BPBD Siak, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK), TNI dan Polri.
Dia menuturkan, kendala lain yang dihadapi saat pemadaman adalah arah angin yang berubah-ubah di lapangan. "Sampai sore kemarin pemadaman masih dilakukan untuk memadamkan api di bagian bawah. Lahannya juga bergambut, jadi kita harus ekstra tenaga untuk melakukan pemadaman,” tambah Ihsan.
Ia menyebut lahan tersebut merupakan lahan masyarakat yang berada di luar konsesi PT Arara Abadi. Penyekatan lokasi dilaksanakan sejak awal pemadaman guna menghambat jalaran api.
“Penyebabnya belum diketahui. Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan,” kata dia.
Ia menjelaskan, kasus kebakaran hutan dan lahan di Siak sudah mencapai 30 hektare selama Februari 2021. Lokasi kebakaran awalnya juga di Kampung Bunsur, kemudian di Sungai Mempura, Teluk Lanus, Merempan Hilir dan Kampung Bunsur lagi.