Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belum seluruhnya. Tapi, kalau disebut saya sebagai Usamah bin Ladin-nya Indonesia, itu kurang ajar. Sebelum melakukan investigasi, mereka punya stigma terhadap saya bahwa saya orang yang berbahaya, sehingga wawancara dan kunjungannya ke kantor kami di Yogyakarta sekadar mencari bukti-bukti pendukung, bukan untuk mencari kepastian.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo