Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jenazah Korban Helikopter di Poso Dimakamkan di TMP Kalibata  

Jenazah diangkut dengan Hercules dari Bandar Udara Mutiara Sis
Aldjufri Palu. Berangkat pukul 13.00 Wita.

22 Maret 2016 | 09.31 WIB

Sejumlah prajurit memasukan peti jenazah korban jatuhnya helikopter ke dalam pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, 21 Maret 2016. ANTARA FOTO
Perbesar
Sejumlah prajurit memasukan peti jenazah korban jatuhnya helikopter ke dalam pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, 21 Maret 2016. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Komisaris Besar Herry R. Nahak menyatakan 13 jenazah korban kecelakaan helikopter TNI Angkatan Darat di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, diterbangkan ke Jakarta, Senin, 21 Maret 2016.

Jenazah diangkut dengan Hercules dari Bandar Udara Mutiara Sis Aldjufri, Palu. Berangkat pukul 13.00 Wita. "Sekitar pukul 13.00 diberangkatkan ke Jakarta memakai Hercules," kata Herry saat dihubungi, Senin, 21 Maret. 

Hercules ini menuju Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang dikawal pesawat Boeing 737 TNI AU. Di dalam Boeing 737 terdapat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama keluarga para almarhum. Keberadaan Panglima TNI atas perintah Presiden Joko Widodo untuk menjemput jenazah dan keluarga. Semua jenazah sudah diidentifikasi di RSU Bhayangkara Palu sejak Senin dinihari.

Gatot Nurmantyo mengatakan semua jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Namun, sebelum pemakaman, jenazah-jenazah itu akan diidentifikasi kembali di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana Kolonel I Made Sutia menyatakan jatuhnya helikopter jenis Bell di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu, 20 Maret, diduga karena faktor cuaca. "Dugaan sementara helikopter itu jatuh akibat tersambar petir," ujar Sutia.

Helikopter berjenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 ini dibeli TNI pada 2012. Helikopter tersebut sering dipakai operasi, termasuk memberi bantuan kepada Polri terkait dengan terorisme di Poso. Tugas perbantuan ini sudah berlangsung sejak Desember 2015. 

Berdasarkan data manifes helikopter, nama-nama korban adalah

1. Kolonel Inf Syaiful Anwar,
2. Kolonel Heri (BAIS),
3. Kolonel Inf Ontang,
4. Letnan Kolonel CPM Tedy,
5. Mayor Inf Faqih,
6. Dr Kapten Yanto,
7. Prada Kiki,
8. Kapten CPM Agung,
9. Letnan Satu CPM Wiradi,
10. Letnan Dua CPM Tito,
11. Sersan Dua Karmin,
12. Sersan Satu Bagus,
13. Prajurit Satu Bangkit.

TRI YARI KURNIAWAN | ANTARA



Tangis Keluarga Saat Akan Jemput Jenazah Kapten... oleh tempovideochannel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Elik Susanto

Elik Susanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus