Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi Minta Maaf, Sekjen PSI Singgung Peribahasa Gading Retak

Jokowi menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya selama menjabat sebagai presiden.

2 Agustus 2024 | 22.01 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA/Sigid Kurniawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni merespons permohonan maaf Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada rakyat Indonesia. Raja Juli mengutip peribahasa 'tak ada gading yang tak retak'.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Semua manusia memiliki kesalahan, khilaf. Tentu kami di situ liat kebesaran Pak Presiden," ucap Raja Juli dalam jumpa pers PSI di kantor Flypower Indonesia pada Jumat, 2 Agustus 2024. Jumpa pers itu digelar soal rekomendasi PSI terhadap 11 bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang itu mengatakan tidak mungkin ada yang suka 100 persen terhadap pemerintahan Jokowi. Dia menyinggung approval rating Jokowi yang masih diangka 70-80 persen. "Tentu masih ada ada 20-30 persen yang tidak puas, sangat wajar, sangat alami," ucap Raja Juli.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya selama menjabat sebagai presiden. Kepala negara mengingatkan bahwa dia hanya manusia biasa.

Jokowi menyampaikan ini dalam sambutan momen zikir kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis malam, 1 Agustus 2024. Acara ini merupaka rangkaian ‘Bulan Kemerdekaan’ HUT RI ke-79.

"Saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai presiden dan sebagai wakil presiden," kata Jokowi.

Majalah Tempo baru saja mewartakan nawadosa ganda Presiden Jokowi selama 10 tahun menjabat. Laporan yang terbit pada Senin, 29 Juli 2024, menyoroti kemunduran demokrasi dan kebalikan nawacita janji kampanye Jokowi satu dekade lalu.

MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN | DANIEL FAJRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus