Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kata Ridwan Kamil Soal Penanganan Pasca-Banjir Bandang Pasirjati

Ridwan Kamil sudah meminta Bupati Bandung mengecek konstruksi tanggul yang jebol dan memicu banjir bandang di Pasirjati.

11 Februari 2019 | 23.30 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (tengah) mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggabungkan tiga kawasan yaitu Patimban, Kertajati dan Cirebon menjadi kawasan khusus yang diberi nama Segitiga Rebana.
Perbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (tengah) mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggabungkan tiga kawasan yaitu Patimban, Kertajati dan Cirebon menjadi kawasan khusus yang diberi nama Segitiga Rebana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, penanganan bencana banjir bandang akibat tanggul Sungai Cisaranten Kulon yang melanda Komplek Pasir Jatiendah, Dusun Pasirjati RT 04/RW 06, Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, diserahkan pada daerah. “Masalah di Jawa Barat itu berjenjang, jadi dibereskan dulu oleh Pak Bupati atau Walikota, kalau gak bisa beres, baru ke gubernur,” kata dia di Bandung, Senin, 11 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil mengatakan, sudah meminta Bupati Bandung mengecek konstruksi tanggul yang jebol dan memicu banjir bandang. “Secara konstruksi memang kemungkinan ada problem, strukturnya tidak pakai tulangan katanya, sehingga mudah tergerus air. Itu sedang diselidiki, termasuk oleh polisi,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, dirinya juga meminta Bupati Bandung untuk mengecek peruntukan kawasan yang ada di hulu sungai tersebut. “Pak Bupati saya minta mengecek pola tanam di hulu, apakah ada pengaruh tipe perkebunan di hulu yang mengakibatkan air tidak bisa terkendali dengan baik, atau memang seperti yang seringkali disampaikan oleh BMKG ada momen-momen di mana curah hujan kadang-kadang ekstrim sehingga tidak sanggup ditahan oleh kondisi infrastruktur eksisting,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, tanggap darurat pascabanjir juga sudah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Bandung. “Tanggap darurat tetap dilakukan,” kata dia.

Hujan deras yang mengguyur Bandung, Sabtu malam, 9 Februari 2019, meluapkan air sungai hingga mengakibatkan banjir bandang di Komplek Pasir Jatiendah, Dusun Pasir Jati RT 04/RW 06, Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banjir bandang itu menewaskan tiga orang dan merusak belasan rumah di daerah itu.

Korban yang tewas itu Firdasari, 35 tahun; Nuraini, 25 tahun; dan bayi Rauvan yang berusia 17 bulan. Korban luka berat adalah Kiki, 12 tahun, Nisa, 14 tahun, dan Ajay, 45 tahun yang terluka ringan. “Banjir bandang itu datang sekitar pukul 22.00.” Manajer Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Budi Budiman menyampaikan melalui keterangan tertulis, Ahad, 10 Februari 2019.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus