Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto bertemu dengan Komite Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indroyono dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Eko Prasojo. Dalam pertemuan ini, mereka membahas upaya pengembangan SDM Polri lewat beasiswa S2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kualitas kinerja dan pelayanan Polri kepada masyarakat sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia," kata Arief, lewat keterangan tertulis pada Kamis, 9 Januari 2020. Salah satunya, kata dia, mengirimkan para perwira untuk mengikuti program pendidikan pasca sarjana ke universitas di dalam maupun luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selama tahun 2019, Lemdiklat Polri telah mempersiapkan perwira Polri untuk mengikuti seleksi kuliah S2 dalam berbagai disiplin ilmu yang diperlukan dalam bertugas. Hasilnya, selama 2019, 24 orang anggota Polri lulus seleksi beasiswa S2 program pembiayaan LPDP. Jumlah ini meningkat dari tahun 2018 yang berjumlah 11 orang.
Upaya peningkatan kualitas dilakukan dengan menjalin kerja sama sinergis dengan pengelola LPDP dan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia.
Pendidikan dalam bidang ilmu Administrasi perlu dilakukan untuk membangun kemampuan personil dalam manajemen perubahan, manajemen strategis, dan manajemen sumber daya manusia.
Arief mengatakan dalam pertemuan ini ada kesepakatan untuk saling mendukung dalam upaya membangun SDM yang unggul. Program yang telah dibahas dan rencana konkrit telah disepakati akan ditindak lanjuti dengan langkah teknis dan taktis. "Sehingga misi bersama untuk memajukan Indonesia melalui pembangunan SDM unggul sesuai Visi Indonesia maju akan bisa terwujud," kata Arief.