Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kepuasan Atas Kinerja Jokowi Stagnan, Pakar: Seharusnya Ada Audit Kebijakan

Pengamat menilai perlu adanya peninjauan ulang kebijakan oleh pemerintah setelah survei menunjukkan kepuasan atas kinerja Jokowi stagnan.

23 Mei 2022 | 06.59 WIB

Agus Pambagio. Antaranews/Istimewa
Perbesar
Agus Pambagio. Antaranews/Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Survei dari Lembaga Survei Indonesia atau LSI menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi stagnan selama tiga bulan terakhir. Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, perlu adanya peninjauan ulang soal kebijakan yang berlaku saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Seharusnya dilakukan audit kebijakan, kira-kira kebijakan mana yang belum atau masih perlu diperbaiki atau harus diganti,” katanya dalam diskusi virtual melalui kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia, Minggu, 22 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, perlu peninjauan juga dari peraturan perundang-undangan sebelum pemerintah menelurkan suatu kebijakan. Supaya kebijakan yang berlaku bisa diterapkan jangka panjang.

Agus mengatakan, kebijakan yang saat ini bermasalah mesti segera diperbaiki. Selain itu, kepentingan politis dari pemangku kepentingan di pemerintahan juga sebaiknya jangan dominan diikutkan.

“Karena itu sebenarnya tidak ada kaitannya dengan politis, ini yang sekarang disuarakan oleh publik,” tuturnya.

LSI merilis data kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi cenderung stagnan. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, 67,5 persen masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi pada bulan Mei 2022.

“Tidak ada peningkatan atau penurunan yang berarti atau yang tajam atas tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden selama tiga bulan terakhir. Jadi tidak menurun, tidak terlalu menguat juga,” katanya dalam diskusi virtual melalui kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia, Minggu, 22 Mei 2022.

Menurut hasil survei, masyarakat yang kurang puas atau tidak puas sebanyak 29 persen. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab sejumlah 3,4 persen responden.

Data tersebut diambil pada 10-14 Mei 2022 dengan metode pemilihan sampel yaitu random digit dialing (RDD). Sampel yang diambil sebanyak 1.273 responden dengan margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen.

Responden yang terpilih merupakan warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas yang memiliki telepon. Kemudian responden dipilih secara acak yang dipastikan valid dan diajukan pertanyaan.

FAIZ ZAKI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus