Ketua Tim Sukses Jokowi Belum Ditunjuk, Ini Syaratnya Kata PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini, calon presiden tengah menggodok sosok yang akan memimpin tim pemenangan atau ketua tim sukses Jokowi. "Pak Jokowi terus menimbang-nimbang yang terbaik di antara para calon," katanya kepada awak media di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat, 17 Agustus 2018.

Calon ketua tim sukses Jokowi - Ma'ruf Amin telah mengerucut kepada tiga nama. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan tiga calon ketua tim sukses Jokowi adalah lelaki. Namun dia enggan memberi tahu nama-nama itu. Dia hanya menyebut calon itu bukan berasal dari partai politik.

Baca:
Berikut Struktur Inti Tim Kampanye Nasional Jokowi
Ahok Ingin Bebas Lebih Cepat, Jadi Tim Sukses ...

Hasto menuturkan pemimpin tim sukses itu harus memenuhi beberapa kriteria. Berikut ini beberapa kriteria yang harus dipenuhi ketua tim sukses Jokowi dan Ma'ruf:

• Berpengalaman
  "Sosok yang punya pengalaman luas," kata Hasto.

• Mampu merepresentasikan keindonesiaan
  Sosok ini akan memimpin tim dengan strategi-strategi positif dalam kampanye. "Bukan strategi yang menghancurkan pihak lain."

• Harus dapat mencerminkan pemerintahan
  "Sosok yang mampu menjadi gambaran tentang kepemimpinan Pak Jokowi, yang menyelesaikan masalah bangsa dan negara."

Baca:
JK Dapat Dukungan Penuh Jadi Ketua Tim Sukses Jokowi - Maruf ...
Beberapa Eks Menteri Diusulkan Jadi Direktur Tim Sukses Jokowi ...

Beberapa kursi tim sukses Jokowi-Ma'ruf sudah diisi pejabat. Wakil ketua tim pemenangan, misalnya, diberikan kepada Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. Empat wakil ketua lain dijabat Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen NasDem Johnny G. Plate, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, dan Sekjen Partai Hanura Harry Lontung.

Posisi sekretaris tim sukses Jokowi dipercayakan kepada Hasto. Dia didampingi Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni. Sedangkan bendahara diamanatkan kepada Ketua Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.