Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memperkirakan pencalonan Ridwan Kamil yang akan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa menjegal langkah Anies Baswedan menuju pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Partai penguasa, kata Hendri, tidak mau Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu maju di Pilgub Jakarta 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau Anies tidak maju karena sudah diblok sama partai dan penguasa. Ya, Ridwan Kamil bisa melawan kotak kosong," kata pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) itu di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
Menurutnya, jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersatu mengusung Anies, bisa menyulitkan Ridwan Kamil menang di Jakarta.
Namun, hal itu sulit terjadi karena adanya perbedaan gerbong secara politik maupun ideologi saat Pilkada 2017 dan Pilpres 2024.
Oleh karena itu, dia menyarankan pendukung Anies meniru cara Pro Jokowi (Projo) yang mendesak PDIP untuk mendukung Jokowi.
"Kalau ini pendukung Anies memprovokasi PDIP dengan PKS," kata Hendri.
Hari ini, Senin, 5 Agustus 2024, sinyal KIM Plus bakal mengusung Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jakarta di Pilgub Jakarta semakin kuat.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengklaim, KIM Plus sudah sepakat akan mengusung Ridwan Kamil untuk Pilgub Jakarta 2024.
Menurut Dasco, KIM Plus akan mengumumkan calon wakil gubernur Ridwan Kamil dalam satu hingga dua hari ke depan.
KIM Plus terdiri dari koalisi pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, dengan tambahan sejumlah partai lain yang diklaim Dasco telah sepakat mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.
“Untuk wakilnya (pendamping Ridwan Kamil) nanti mungkin sehari dua hari kita akan sampaikan ke media,” kata Dasco di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Senin, 5 Agustus 2024.
Namun begitu, Dasco belum mengumumkan nama-nama partai di luar KIM yang akan bergabung dalam KIM Plus. Dia hanya mengatakan jika partai-partai tersebut juga akan diumumkan dalam satu hingga dua hari ke depan. Dia menyatakan, akan ada lebih dari satu partai luar KIM yang akan bergabung.
Sinyal berikutnya hari ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menegaskan bahwa pihaknya tidak balik kanan mengenai penentuan calon gubernur Jawa Barat. Ridwan Kamil bakal segera diumumkan untuk maju di Pilkada Jakarta.
“(Ridwan Kamil) On the way to DKI,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 5 Agustus 2024.
Namun Airlangga menyampaikan bahwa akan ada kepastian mengenai pencalonan Ridwan Kamil di DKI Jakarta dan Jusuf Hamka setelah Partai Golkar memutuskan untuk mendukung kader Partai Gerindra Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur di Jawa Barat.
“Nanti ya, to be announced. Sebelum 27 Agustus (pendaftaran pilkada serentak),” katanya.
Adapun Golkar bersama Gerindra merupakan anggota KIM yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Di antara partai-partai KIM, mereka yang memiliki hak untuk ikut mengusung calon di Pilkada Jakarta adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
Di luar itu, PKB, PKS, dan NasDem disebut-sebut juga akan bergabung KIM, sehingga menjadi KIM Plus.
DANIEL A. FAJRI | SULTAN ABDURRAHMAN