Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kubu AMIN Menilai Ucapan Zulhas soal 'Amin' dalam Salat dan Jari Telunjuk Tahiyat Akhir Meresahkan

Menurut kubu AMIN, pernyataan Zulkifli Hasan atau Zulhas telah meresahkan masyarakat.

21 Desember 2023 | 20.57 WIB

Pendemo dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) saat melakukan aksi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 21 Desember 2023. Dalam aksinya massa mengecam Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang dalam video Zulhas diduga melecehkan salat. TEMPO/Subekti
Perbesar
Pendemo dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) saat melakukan aksi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 21 Desember 2023. Dalam aksinya massa mengecam Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang dalam video Zulhas diduga melecehkan salat. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Surabaya - Juru bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Abdul Rochim mendesak Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan meminta maaf atas narasi politik dibungkus kelakar soal ucapan ‘amin’ dan duduk tahiyat akhir dalam salat. Menurut Rochim, pernyayaan politikus senior yang akrab disapa Zulhas itu telah meresahkan.

“Urusan salat kok dipakai dagelan begitu. Ini bukan lelucon, mungkin sebagian orang menilai pernyataan Pak Zulhas sebagai penistaan agama ," kata Rochim saat dihubungi, Kamis, 21 Desember 2023.

Rochim tak percaya pernyataan Zulhas bahwa ia menemukan jamaah salat yang tak mau mengucapkan ‘amin’ setelah imam mengakhiri bacaan surat al-Fatihah, serta mengacungkan dua jari telunjuk saat duduk tahiyat akhir.

Calon legislator DPR RI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo itu menyesalkan ucapan Zulhas yang tidak pada tempatnya karena di forum resmi sebagai Menteri Perdagangan.

"Kalau misalnya benar Pak Zulhas menemukan jamaah salat yang seperti itu, jangan malah dibanggakan. Tapi bimbinglah bahwa jangan mencampuradukkan ibadah dengan politik. Itu kalau apa yang beliau ucapkan benar,” kata Rochim.

Sebelumnya dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2023, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 19 Desember 2023, Zulkifli  mengklaim soal maraknya dukungan untuk calon presiden Prabowo Subianto di berbagai daerah. Bahkan sampai ada jamaah shalat yang memilih diam usai imam membacakan al Fatihah 'wa lad-dallin'.

"Yang jauh-jauh ada loh yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca Al Fatihah 'wa lad-dallin', ada yang diam sekarang, Pak. Ada yang diam sekarang banyak," ujar Zulkifli Hasan dilansir dari Garuda TV.

Dia menyebut hal tersebut sebagai bentuk cinta para pendukung kepada calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto. “Jadi kalau salat Magrib, baca Al Fatihah. Waladhdhoolliin. Ada yang diam sekarang. Saking cintanya sama Pak Prabowo itu. Kalau tahiat akhir, kan gini (gestur 1 telunjuk), sekarang banyak gini (2 jari),” kata Zulhas dalam video berdurasi 46 detik itu.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto yakin Zulhas tidak mungkin punya niat melakukan penistaan agama. “Dengan rekam jejak yang ada selama ini, tidak mungkin seorang Zulkifli Hasan melakukan penistaan terhadap agama,” kata Yandri seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Rabu, 20 Desember 2023.

Menurut Yandri, pernyataan Zulhas adalah semata-mata untuk mengingatkan masyarakat tidak fanatik. “Bang Zul  menyampaikan hal tersebut semata-mata karena ingin mengingatkan kita semua bahwa jangan sampai karena fanatisme berlebihan kemudian merubah tata cara salat seseorang,” kata dia.

Ia menuturkan, pernyataan Zulhas itu merupakan analogi agar mudah dipahami masyarakat. "Fenomena adanya keretakan karena berbeda pilihan sudah mulai muncul walaupun tidak terlalu besar. Nah, di sinilah kemudian Bang Zul mencontohkan dengan sesuatu yang mudah dipahami masyarakat," dalih Yandri.

Pilihan Editor: Apa Itu Tahiyat yang Disebut Zulhas Jadi Dua Jari karena Cinta Prabowo?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

.


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus