Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Lewat Petisi, Mochtar Kusumaatmadja Didukung Warganet Jadi Pahlawan Nasional

Mochtar Kusumaatmadja merupakan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia pencetus gagasan Wawasan Nusantara.

10 November 2021 | 10.30 WIB

Menlu Marty M.Natalegawa menyalami Mochtar Kusumaatmaja, yang mendapat anugerah Pahlawan Nasional di Jakarta [25/7]. ANTARA/HO-Kemlu RI
Perbesar
Menlu Marty M.Natalegawa menyalami Mochtar Kusumaatmaja, yang mendapat anugerah Pahlawan Nasional di Jakarta [25/7]. ANTARA/HO-Kemlu RI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pencetus gagasan Wawasan Nusantara, Mochtar Kusumaatmadja, mendapat dukungan warganet untuk menjadi Pahlawan Nasional. Hal ini ditunjukkan dengan ditandatanganinya petisi dukungan oleh lebih dari 7.500 warga net di Change.org.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Petisi itu dimulai oleh Hikamul Ridwan, salah seorang mantan mahasiswa Mochtar. Petisi dibuat kepada Dirjen Pemberdayaan Sosial, Kementerian Sosial, dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Walaupun jasa-jasa Prof. Mochtar banyak terjadi selama masa Orde Baru, jasa-jasanya tetap bisa kita rasakan sampai detik ini," kata Hikamul dalam keterangan tertulis, Rabu, 10 November 2021.

Mochtar Kusumaatmadja adalah mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia yang mencetuskan konsep negara kepulauan atau Wawasan Nusantara. Konsep yang dibawa oleh Mochtar ini akhirnya diadopsi ke dalam United Nations Convention on the Law of the Seas (UNCLOS) di tahun 1982.

“Ini berdampak pada diakuinya luas Indonesia menjadi 5 juta km persegi seperti saat ini. Dan yang paling penting adalah diakuinya perairan/lautan yang melingkari pulau-pulau menjadi milik Indonesia. Termasuk kekayaan sumber daya alam di dalamnya,” tutur Hikamul.

Sebagai bentuk usaha untuk menjadikan Mochtar seorang pahlawan nasional, Hikamul tidak hanya menggalang dukungan masyarakat lewat petisi. Ia juga melakukan advokasi ke beberapa organisasi, seperti dukungan dari tokoh-tokoh Kasepuhan Sunda, Perhimpunan Advokasi Indonesia, termasuk juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Kita dapat merasakan jasa beliau dalam mempersatukan Indonesia untuk mendapatkan kedaulatan yang utuh, bukan sekadar keutuhan secara wilayah, tetapi juga politik dan ekonomi yang mana dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Ambalat hingga Pulau Rote,” kata Ridwan Kamil dalam Rapat Paripurna Hari Jadi Kota Bandung ke-211 akhir September lalu.

Mochtar Kusumaatmadja wafat pada Juni 2021 di usia 92 tahun. Hikamul sangat berharap dukungan dari masyarakat serta Presiden Jokowi untuk mengangkat Mochtar sebagai pahlawan nasional di Hari Pahlawan tahun 2022.

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus