Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Mendagri Ingin Jakarta Seperti New York dan Sydney Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Menurut dia, diperlukan komitmen bersama antara DPR, DPD, dan pemerintah untuk membangun Jakarta menjadi kota kelas dunia ataupun kota global.

13 Maret 2024 | 18.08 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pendapat dan pandangan pemerintah saat mengikuti rapat kerja dengan Badan legislasi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pendapat dan pandangan pemerintah saat mengikuti rapat kerja dengan Badan legislasi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kelanjutan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dan pembahasan akan dilanjut di tingkat panitia kerja (Panja) mulai besok serta menargetkan disahkan pada 4 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan arah pembangunan Jakarta usai tak lagi menjadi Ibu Kota. Diketahui, ibu kota bakal pindah ke Nusantara di wilayah Kalimantan Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tito menjelaskan, pembangunan Jakarta nantinya diarahkan untuk menjadi pusat utama di bidang perekonomian, jasa, perbankan, dan lainnya. Dia pun berharap Jakarta dapat menjadi kota bisnis seperti New York di Amerika Serikat atau Sydney dan Melbourne di Australia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami ingin juga agar kota Jakarta menjadi salah satu pusat utama di bidang perekonomian, jasa, perbankan, dan lain-lain. Intinya adalah kira-kira sama dengan New York-nya Amerika, atau Sydney Melbourne-nya Australia,” ujar Tito Karnavian dalam rapat di Kantor DPR RI, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.

Menurut dia, diperlukan komitmen bersama antara DPR, DPD, dan pemerintah untuk membangun Jakarta menjadi kota kelas dunia ataupun kota global. “Yang tidak hanya bersaing atau memiliki daya saing pada tingkat regional Asia Tenggara, tetapi juga setara dengan kota-kota maju lainnya di dunia," tuturnya.

Lebih lanjut, Tito mewakili pemerintah menyetujui RUU DKJ dibahas lebih lanjut. Dia menekankan, pembahasan itu harus tetap memperhatikan keselarasan dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang terkait.

“Oleh karena itu, yang kita anggap penting betul untuk mendorong Jakarta menjadi kota global yang sesuai dengan harapan kita tadi kami kira kewenangan khusus ini dapat diberikan sebagai UU lex specialis,” kata dia.

DEFARA DHANYA | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus