Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Mendikbud : UNBK Sudah Hapus 99 Persen Praktik Kecurangan

Mendikbud Muhadjir Effendy meyakini pelaksanaan UNBK telah berhasil menghapuskan hampir sekitar 99% praktik kecurangan

26 Maret 2019 | 05.55 WIB

Sejumlah siswa kelas XII mengerjakan soal Bahasa Indonesia saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 25 Maret 2019. Sebanyak 231.625 siswa dari 294 SMK Negeri dan 1.645 sekolah swasta di Jawa Timur mengikuti Ujian Nasional. ANTARA
Perbesar
Sejumlah siswa kelas XII mengerjakan soal Bahasa Indonesia saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 25 Maret 2019. Sebanyak 231.625 siswa dari 294 SMK Negeri dan 1.645 sekolah swasta di Jawa Timur mengikuti Ujian Nasional. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meyakini pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK saat ini telah berhasil menghapuskan hampir sekitar 99% praktik kecurangan yang dulu biasa terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Dulu praktik kecurangan sangat sistemik dan terstruktur, namun sekarang dengan UNBK yang telah berjalan empat tahun ini telah berhasil menghapus hampir 99 % praktek curang dan ketidakjujuran itu,” ujar Muhadjir di Yogyakarta Senin 25 Maret 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Muhadjir menuturkan dengan tingkat kepercayaan UNBK yang sangat tinggi dan bebas dari praktek kecurangan ini, dampaknya sangat positif. Peserta didik menjadi sangat percaya diri menjalani ujian yang digelar. “Siswa jadi gembira, nyaman, karena apa yang mereka lakukan itu akan mendapatkan pengakuan dari publik atau pihak yang kelak memanfaatkan hasil ujian nasional mereka,”ujar dia.

Dengan sistem UNBK saat ini, Muhadjir menuturkan variasi soal bisa dilakukan dan dibuat berbeda-beda satu sama lain. Sehingga kualitas ujian nasional pun menjadi lebih terjaga selain terpercaya. "Karena ujian nasional dijamin kejujurannya. Kami memang fokus pada kejujuran dulu, baru secara bertahap dibenahi aspek kualitas ujian nasional," ujarnya.

Mulai Senin, 25/3, kemairn  sebanyak 1.524.104 murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional.

Ujian Nasional tingkat SMK berlangsung 25 Maret hingga 28 Maret, dan mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan. Hingga 99,5 persen ujian nasional tingkat SMK dilakukan berbasis komputer.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus