Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan masih ada satu partai yang galau berat soal posisinya menjelang pendaftaran capres untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2019 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Karena selama empat tahun ini habis-habisan mengkritik lebih dari oposisi, tapi dia melihat realitas politik yang sebaliknya," kata Romahurmuziy lewat akun Twitternya @MRomahurmuziy pada Rabu 8 Agustus 2018.
Dalam cuitan berikutnya, pria yang akrab disapa Rommy itu tak menyebutkan partai mana yang galau itu. Sebelumnya partai di koalisi Jokowi mengatakan masih terbuka untuk menerima kehadiran partai baru dalam sembilan partai koalisi itu menjelang penutupan pendaftaran capres di Pilpres 2019.
Menurut Sekjen PPP Arsul Sani, koalisi tak menutup kemungkinan jika ada partai lain yang ingin bergabung dengan mereka. Ia yakin hal itu tak akan merusak konsolidasi yang telah terjalin. "Tidak akan mengubah konfigurasi apapun," kata Arsul di KPU, Selasa 7 Agustus 2018.
Adapun partai yang selama ini disebut ditunggu kehadirannya di koalisi Jokowi menjelang Pilpres 2019 adalah Partai Amanat Nasional atau PAN. Hingga saat ini PAN masih menyisakan kadernya di Kabinet Kerja Jokowi yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.
PAN hingga kini belum menentukan sikap akan berkoalisi dengan kubu Jokowi atau Prabowo. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kemarin melakukan pertemuan dengan Jokowi. Namun malam harinya, ia juga bertemu dengan Prabowo.