Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Menteri Khofifah: Perempuan Mesti Punya Keterampilan  

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan perempuan tidak bisa hanya dinilai dengan kecantikan fisik semata.

27 April 2016 | 11.05 WIB

Ekspresi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat membeberkan rencana Kementerian Sosial di Rakor Program Pemberdayaan Sosial di Bandung, Jawa Barat, 13 April 2016. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Ekspresi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat membeberkan rencana Kementerian Sosial di Rakor Program Pemberdayaan Sosial di Bandung, Jawa Barat, 13 April 2016. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan perempuan tidak bisa hanya dinilai dengan kecantikan fisik semata. "Tapi perempuan harus membekali diri dengan kemampuan dan berbagai keterampilan hidup," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Selasa, 26 April 2016.

Khofifah ingat pesan mantan Presiden Abdurrahman Wahid, alias Gusdur, yang selalu meminta untuk menjadi diri sendiri serta melakukan yang terbaik. "Pesan be yourself and do the best seharusnya bisa menjadi pegangan hidup semua orang, termasuk kaum perempuan," katanya.

Khofifah pun menyarankan para perempuan bisa mengikuti berbagai forum dan diskusi. Perempuan bisa ikut membagi pengalamannya melalui blog dan mengikuti kursus teknologi informasi agar lebih paham tentang teknologi. "Dengan banyak berinteraksi bersama pihak lain, akan semakin banyak pengetahuan dan wawasannya," katanya.

Berinteraksi dengan berbagai elemen dan pihak mana pun bisa menjadi nilai tambah bagi para kaum hawa. Mereka pun bisa berpikir lintas batas dan jauh ke depan. "Perempuan yang memiliki pemikiran di luar boks hidupnya dapat berproses melalui advokasi, pengetahuan hidup, pendampingan, serta pendidikan kejuruan lain," katanya.

Khofifah mengulang pepatah yang pernah dipopulerkan Imam Al-Ghazali tentang tipe manusia. Ada tipe orang yang belum berilmu, tapi sebenarnya dirinya mampu. Tipe orang seperti ini perlu sering ikut pelatihan dan kursus. "Perlu pula orang yang mengenalkan ilmu baru kepadanya maka akan bertambah kemampuan dan keterampilannya," kata Khofifah.

Ada pula tipe orang yang belum berilmu, tapi dia sadar diri kalau dia belum berilmu. Tipe orang ini, kata Khofifah, biasanya akan belajar dengan sendirinya. "Mereka tahu harus kursus apa dan membaca buku apa. Sehingga perlu ada penguatan dari orang yang berilmu untuk memberi semangat kepada mereka," katanya.

MITRA TARIGAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agung Sedayu

Agung Sedayu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus