Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI sebuah rumah di Jalan Timur Alun, Bangil, Lia memandangi belasan pasang sepatu bordir beraneka motif yang berserakan di lantai. Dengan wajah sumringah, ibu muda asal Malang, itu lalu mencoba beberapa pasang. Setelah menemukan ukuran yang cocok dan nyaman, ia menyisihkannya. Selain mencoba yang pas di kaki, Lia memilih beberapa pasang sepatu tanpa mencoba lebih dulu. Yang penting motif bordirnya menarik. Sebanyak 20 pasang sepatu akhirnya terpilih. Lalu ia menyodorkan semuanya kepada pemilik rumah, Nyonya Siti Toyyibah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo