Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 29 seniman penyandang autisme memamerkan lebih dari 100 karya mereka di Bentara Budaya Jakarta, mulai 5-11 April 2023. Pameran seni rupa ini digelar Yayasan Autisma Indonesia berkolaborasi dengan Bentara Budaya Jakarta untuk menciptakan pameran rutin yang menunjukkan potensi seni penyandang autisme bertajuk Bianglala Seribu Imajinasi.
Pembukaan pameran Bianglala Seribu Imajinasi diresmikan Direktuir Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid pada Rabu, 5 April 2023. Seniman yang menjadi peserta merupakan anak-anak berprestasi dan pernah mengukirkan sejarah di kancah internasional, seperti Salman Al Farisyi, Vincent Prijadi, dan Ruben Rotty.
Imajinasi Tanpa Batas dari Seniman Penyandang Autisme
Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri. Andra Naladira misalnya, memiliki kelebihan dalam mengingat suatu momen secara fotografis. Kemampuan ini yang membantunya melukis dengan sudut pandang yang berbeda. "Kalau menarik bagi dia, akan dilihat lama. Diam dan mengamati. Nanti digambarkan sama dia dari sisi pandang yang berbeda, yang kita enggak tahu, bukan dari yang kita lihat," kata Nadhifandra Naladira, ayahanda Andra Naladira.
Andra Naladira, pelukis autisme dengan kemampuan memori fotografis dengan kedua lukisannya, "Lalu Lintas Thamrin (Sarinah)" (kiri) dan "Suasana Kota" (kanan). Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Salah satu peserta lain, Ruben Rayhan Rotty, peraih medali perak ASEAN Austism Games 2018 menunjukkan karyanya yang memiliki ciri khas batik dari Indonesia. Ruben menyebut bahwa untuk lukisan Melayangkan Kebahagiaan, dirinya terinspirasi dari foto anak-anak di internet dan memadu padankan dengan batik Indonesia. "Inspirasi dari foto yang saya temukan di internet (tentang) anak bermain layang-layang. Saya pikir bisa kreasi berbagai bentuk layangan yang melambangkan kreativitas dan kebahagiaan," tuturnya.
Penyandang Autisme Punya Ketertarikan dan Ciri Khas
Claire Siregar merupakan salah satu seniman yang selalu terlihat aktif dan murah senyum kepada siapa saja. Claire sulit untuk berdiam diri dan senang untuk mengeksplor ruangan pameran. Claire memiliki ciri khas khusus dalam gambarnya.
"Dari tipe orang (yang digambarkan) pasti matanya ada bulu mata untuk perempuan. Hidungnya (di gambar) Claire pasti seperti itu (berbentuk seperti huruf L) dan mulutnya pasti begitu (warna merah dan melengkung)," tutu Sylvia Siregar, ibunda Claire Siregar.
Selain itu, Bianglala Seribu Imajinasi juga menunjukkan karya Audrey Angesti. Audrey memiliki ketertarikan dalam bidang fashion yang terlihat dari beberapa lukisannya dan riasan yang dilukiskan pada dirinya. "Dia suka yang modis. Kayak anak muda, suka berdandan. Kebanyakan perempuan (yang dilukis), belakangan suka mermaid," tutur Budhy Angesti, ayah dari Audrey.
GABRIELLA AMANDA
Pilihan: Penyandang Autisme Skotlandia Mengajukan Pembentukan Komisi Autisme
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini