Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Partai Tommy Soeharto Berbelasungkawa atas Meninggalnya Bob Hasan

Priyo Budi Santoso mengatakan Bob Hasan dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ulet.

31 Maret 2020 | 19.45 WIB

Salah satu putra Muhammad Bob Hasan menunggui peti jenazah ayahnya di rumah duka di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa, Selasa, 30 Maret 2020. Rencananya jenazah Bob Hasan akan dikebumikan di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu, 1 April 2020. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Salah satu putra Muhammad Bob Hasan menunggui peti jenazah ayahnya di rumah duka di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa, Selasa, 30 Maret 2020. Rencananya jenazah Bob Hasan akan dikebumikan di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu, 1 April 2020. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Jenderal Partai Berkarya--partai yang didirikan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto--Priyo Budi Santoso menyampaikan belasungkawa keluarga mantan Presiden Soeharto atas meninggalnya Bob Hasan. "Kami semua berduka cita atas wafatnya Pak Bob Hasan," kata Priyo melalui pesan singkat, Selasa, 31 Maret 2020.

Bob Hasan diketahui memang merupakan karib Soeharto. Priyo mengatakan Bob dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ulet. "Beliau dikenang sebagai sosok pekerja keras, ulet, dan mencintai tanah airnya," ujar mantan politikus Partai Golkar ini.

Bob Hasan pernah duduk di kabinet Soeharto, menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII. Ia juga merupakan kawan main golf presiden kedua Indonesia tersebut.

Bob Hasan meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darah (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta pada pukul 11.00 WIB hari ini. Ia meninggal di usia 89 tahun karena sakit kanker paru-paru.

Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara Said Didu bahkan mengenang sosok Bob Hasan sebagai orang yang sangat loyal terhadap Soeharto. Said mengatakan, Bob bahkan rela masuk penjara untuk menanggung kesalahan yang dituduhkan terhadap Soeharto.

"Dia betul-betul melindungi Pak Harto dari kasus yang dituduhkan, yayasan dan lain-lain itu. Dia rela masuk penjara itu adalah bentuk loyalitas dia kepada Pak Harto," kata Said ketika dihubungi, Selasa, 31 Maret 2020.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus