Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

PDIP: Apa Amien Rais Tak Punya Tanah Bersertifikat di Yogya?

Politikus PDIP Yogyakarta mengecam pernyataan Amien Rais yang menuding pemerintah berbohong soal pembagian sertifikat tanah.

23 Maret 2018 | 06.40 WIB

Amien Rais turut hadir dalam pembukaan Kongres Nasional Alumni 212, Kamis, 30 November 2017, di Wisma Persaudaraan Haji, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Maria Fransisca.
Perbesar
Amien Rais turut hadir dalam pembukaan Kongres Nasional Alumni 212, Kamis, 30 November 2017, di Wisma Persaudaraan Haji, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Maria Fransisca.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta Eko Suwanto mengecam pernyataan Amien Rais yang menuding pemerintah berbohong soal pembagian sertifikat tanah. "Apa di Yogyakarta Amien Rais enggak punya tanah yang bersertifikat? Berapa jumlahnya? Berapa luasnya? Jangan dikira rakyat tidak tahu," ucap Eko Suwanto pada Kamis, 22 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selain di Jakarta, Amien Rais selama ini diketahui bermukim di Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko, yang juga Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY, mengatakan langkah konkret pemerintah Joko Widodo melaksanakan program penyerahan sertifikat tanah kepada rakyat dilakukan agar rakyat memiliki dokumen yang sah dan legal.

Dengan demikian, ujar Eko, pernyataan Amien Rais yang menuding program sertifikasi tanah pemerintah Joko Widodo ngibul sangatlah tidak elok. “Amien Rais sebaiknya meralat ucapannya. Itu jauh dari etika seorang dosen dan tokoh,” tuturnya.

Eko mengatakan seharusnya Amin Rais paham arti penting sertifikat bagi rakyat. Pemerintah saat ini sedang membantu rakyat memiliki sertifikat, tapi malah difitnah ngibul.

Bagi rakyat, ucap Eko, meskipun aset yang dimiliki hanya sejengkal, pemberian sertifikat tanah secara gratis yang dilakukan pemerintah sangatlah berarti. Tidak seperti yang dipikirkan Amien Rais karena dianggap kecil dan tidak berarti.

Eko pun mengecam sikap dan pernyataan Amien Rais yang terus menyerang pemerintah Joko Widodo tanpa dasar.

“Amien Rais lama tinggal di Yogya. Namun, sayang sekali, tidak memahami budaya Jawa. Tidak mampu menyerap karakter orang Jawa yang welas asih dan tepo sliro itu,” ujarnya.

Sebagai seorang tokoh, tutur Eko, Amien seharusnya memahami filosofi kepemimpinan, terlebih beliau seorang pendidik. “Masak, Amien Rais tak memahami filosofi ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani? Sebagai orang tua, beliau seharusnya santun dan memiliki tata krama dalam menyampaikan pendapat,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin membela Amien Rais atas kritiknya soal sertifikasi tanah. Ia mengatakan program pembagian sertifikat tanah oleh Jokowi itu adalah land reform murni atau pembagian tanah untuk rakyat yang sebelumnya tidak punya lalu diberi tanah. Maka, pihaknya mengapresiasi penuh.

“Tapi coba pemerintah melihat kondisi di Yogya. Banyak rakyat yang belum punya alas hak atas tanah. Tujuh turunan mereka numpang di tanah Keraton dan Pakualaman,” ujar Nazaruddin dalam pernyataannya kepada Tempo, Rabu, 21 Maret 2018.

 

 

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus