Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Peluang Gerindra Gabung Jokowi, Paloh: Kami Bisik-bisik Dulu

Menurut Surya Paloh, partai koalisi pengusung Jokowi-Ma'ruf perlu berembuk jika Partai Gerindra ingin merapat.

16 Agustus 2019 | 15.19 WIB

Cawapres nomer urut 02 Sandiaga Uno (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) saat menghadiri HUT ke-50 Kadin di Jakarta, Senin, 24 September 2018. ANTARA
Perbesar
Cawapres nomer urut 02 Sandiaga Uno (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) saat menghadiri HUT ke-50 Kadin di Jakarta, Senin, 24 September 2018. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh menyebut partainya harus duduk bersama membahas kemungkinan Partai Gerindra bergabung ke koalisi pendukung Jokowi. Musababnya, ujar dia, masalah itu bukan hanya kepentingan NasDem.

"Kalau NasDem sendiri satu-satunya  partai pengusung pemerintah, saya jawab langsung. Tapi ada kawan koalisi lainnya, jadi kami bisik-bisik dulu," ujar sambil tertawa saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.

Sampai saat ini, yang terlihat memberikan karpet merah untuk Gerindra bergabung ke koalisi Jokowi adalah PDIP. Kemarin, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa juga telah menyambangi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis kemarin, 15 Agustus 2019.

Usai pertemuan, kedua petinggi partai tersebut mengaku membahas peluang kerjasama dalam mengajukan paket Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). "Kami sebagai partai politik mencari titik titik temu, dimana kami bisa kerja sama. Masih banyak di legislatif, di MPR, dimanapun," ujar Prabowo.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani juga mengakui ada pembahasan paket MPR dalam pertemuan tersebut. Partai berlambang Ka'bah itu, ujar Arsul, membuka pintu kerjasama dengan Gerindra masuk ke dalam paket MPR bersama Koalisi Indonesia Kerja (KIK). "Intinya, PPP tidak berkeberatan dengan Gerindra ada dalam satu paket. Tetapi ini kan harus diputuskan secara bersama-sama," ujar Arsul Sani di lokasi yang sama.

DEWI NURITA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus