Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pemprov Jabar, Bekasi, Depok, serta Bogor Sepakat Urunan Rp 500 Miliar untuk Atasi Banjir

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan pemkot dan Kabupaten Bekasi, Kota Depok, serta Kabupaten Bogor sepakat urunan Rp 500 miliar atasi banjir.

8 Maret 2025 | 22.47 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) bersama Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan penyegelan bangunan di kawasan wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, Jawa Barat, 6 Maret 2025. Antara/Arif Firmansyah
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kiri) bersama Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan penyegelan bangunan di kawasan wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, Jawa Barat, 6 Maret 2025. Antara/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah provinsi Jawa Barat bersama Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor sepakat untuk mengumpulkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk digunakan mengatasi banjir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, dana yang terkumpul tersebut rencananya akan digunakan untuk melakukan sejumlah langkah mitigasi bencana banjir. Di antaranya melakukan normalisasi tiga sungai utama yang melintasi Bogor, Depok, dan Bekasi yakni Sungai Cikeas, Kali Bekasi, serta Sungai Cileungsi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami akan melakukan normalisasi dengan pelebaran serta pengerukan sedimentasi di ketiga sungai tersebut. Selain itu, kami juga akan memperluas Bendung Koja di Kota Bekasi guna meningkatkan daya tampung air limpahan dari ketiga sungai ini," kata Dedi, dikutip dari keterangannya, Sabtu, 8 Maret 2025. 

Dedi mengatakan, dana yang dikumpulkan bersama tersebut juga akan digunakan untuk perbaikan dan pembenahan infrastruktur penunjang seperti sistem drainase serta pemulihan rumah warga yang terdampak banjir. “Pokoknya kita serius tangani ini, bukan sekedar omong-omong," kata dia. 

Dedi mengatakan, langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko banjir. “Dengan langkah-langkah ini, kami berharap dapat mengurangi risiko banjir, ditambah dengan penerapan teknologi modifikasi cuaca," kata dia. 

Sebelumnya, pemerintah provinsi Jawa Barat menyiapkan modifikasi cuaca selama 10 hari menghadapi peringatan cuaca ekstrem yang diumumkan BMKG mengenai potensi hujan deras pada 10-25 Maret 2025. "Mudah-mudahan modifikasi itu bisa mengurangi beban air yang jatuh ke wilayah-wilayah rawan banjir. Kami sudah memproses, mudah-mudahan langkah ini bisa meringankan beban masyarakat Jabar yang mengalami kebanjiran," kata Dedi Mulyadi dalam keterangannya, Jumat, 7 Maret 2025.

Dedi mengatakan, upaya tersebut diharapkan juga bisa mengurangi dampak banjir tidak hanya di wilayah Jawa Barat, tapi juga di wilayah Jakarta mengingat aliran air dari wilayah hulu mengalir ke Bekasi, Karawang, dan juga Jakarta.

Sepekan terakhir ini bencana banjir dan tanah longsor melanda wilayah Depok, Bekasi, dan Bogor akibat curah hujan tinggi hingga mencapai level ekstrem. 

Dedi mengatasnamakan pemerintah provinsi Jawa Barat menyampaikan permohonan maaf jika pelayanan dalam penanganan bencana banjir belum bisa memuaskan semua pihak.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus