Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menanggapi soal hasil Rapat Kerja Nasional ke-V Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan atau Rakernas PDIP yang telah digelar pada 24–26 Mei 2024. Salah satu hasilnya, yakni meminta Megawati Soekarnoputri tetap menjadi Ketua Umum PDIP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ujang, hal ini sangat memperlihatkan sikap partai yang belum siap kehilangan sosok Megawati. Megawati sendiri pun dianggap belum siap regenerasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tapi apapun itu harus dihargai bahwa sejatinya itu adalah keputusan partai yang meminta Megawati jadi ketua umum. Mungkin saya melihat PDIP belum siap untuk ditinggal Megawati karena pasca Megawati itu rentan pecah. Kan PDIP seperti itu, kader pun paham,” ujar dia ketika dihubungi, Selasa, 28 Mei 2024.
Untuk menjaga kualias internal, Megawati memang masih dibutuhkan oleh partai. Ujang pun menilai PDIP bakal tetap solid jika Megawati masih berkuasa.
“Walaupun nanti regenerasinya ke Puan atau Prananda atau siapapun, kalau bukan Mega ketua umumnya tetap saja regenarasi ke depan pasca Mega itu agak berat, agak sulit,” tuturnya.
Ujang menyebut, tanpa Mega partai bisa dipecah-pecah oleh pihak lain. “Itu yang harus diperhatikan dalam jangka panjang oleh PDIP,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP bidang Politik sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, membacakan Rekomendasi Eksternal Rakernas V PDIP. Salah satu hasil rekomendasi yang diajukan yaitu meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025-2030.
“Rakernas V Partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Puan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 26 Mei 2024.
Puan membacakan naskah rekomendasi Rakernas V di hadapan seluruh peserta sidang penutupan, serta media massa dari seluruh Indonesia yang boleh hadir di dalam ruangan.
Selain itu, Puan mengatakan, Rakernas V memandang pentingnya keteguhan kepemimpinan Partai di dalam menghadapi transisi pemerintahan ke depan. Karena itu, Rakernas memberikan kewenangan penuh kepada Megawati untuk menentukan sikap partai terhadap pemerintahan ke depan.
YOHANES MAHARSO