Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bangunan seluas kantor balai desa itu menghadap ke barat. Di sisi kirinya menempel jajaran ruang kelas, walau yang terlihat hanya atapnya. Selapis seng bergelombang mengurung kelas-kelas itu dari pandangan orang. ”Di sini pesantren wanita,” kata Haji Adnan Arsal, pimpinan Pesantren Amanah, memberikan alasan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo